Krisis Listrik, Pedagang Ikan di Nias Setop Aktivitas

Solusi krisis listrik
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Pemadaman listrik berkepanjangan di Kepulauan Nias memukul aktivitas ekonomi nelayan yang membutuhkan es untuk mengawetkan ikan dan hasil laut tangkapan. Tak hanya nelayan, pedagang ikan juga kesulitan untuk menyimpan hasil alam guna dijual kembali.

Menko Airlangga Sebut Insentif Kendaraan Listrik Bakal Lanjut di 2025

Sudah dua pekan, Nias mengalami pemadaman listrik. Akibatnya, es saat ini sangat sulit didapatkan termasuk di Gunung Sitoli. Tanpa listrik, mesin pembuat es tak lagi bisa beroperasi.

Pedagang ikan, Amransir Mendrofa mengatakan, sudah beberapa hari belakangan, penjual ikan tak lagi berjualan. Akibat kesulitan pengawetan, harga ikan kini melonjak naik.

Keberlanjutan Insentif Mobil Listrik Bakal Ditentukan Pemerintahan Prabowo

"Lapak nelayan dan penjual ikan di Pasar Ya'ahowu tak lagi ada aktivitas," kata Amransir di Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara, Minggu 10 April 2016.

Alhasil es batu kini secara terbatas hanya dipasok dari Sibolga, Tapanuli Tengah dengan menggunakan kapal laut setiap hari.

Menunggu Nasib Insentif Mobil Listrik di Indonesia

Laporan: One Man Halawa/tvOne Gunung Sitoli

Pabrik mobil listrik KIA pertama di dunia

Sinyal Kuat Insentif Mobil Listrik dan Motor Listrik Berlanjut Hingga 2025

Pemerintah melakukan berbagai cara untuk mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya memberikan keringanan untuk mobil listrik, dan motor listri

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024