Perjuangan 'Pahlawan' Indonesia Juarai Lomba Robot Dunia
- VIVA.co.id / Dwi Royanto (Semarang)
VIVA.co.id – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan tim robotik Indonesia dalam ajang kontes robot pemadam api di Amerika Serikat. Mereka adalah tiga mahasiswa yang tergabung dalam tim robotik Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah.
Ada cerita mengharukan di balik kesuksesan tiga mahasiswa asal Fakultas Teknologi Industri yang masing-masing adalah Faisal Aminuddin, La Ode Muhammad Idris, dan Ahmad Zuhri. Kemenangan meraih juara umum di negeri Paman Sam rupanya tak semudah seperti membalikkan telapak tangan.
Wakil Indonesia itu sempat menemui sejumlah kesulitan sesaat jelang lomba yang diikuti 80 kontestan asal negara-negara maju dunia itu dimulai. "Salah satu kendala yang paling berat adalah perubahan rule atau peraturan lomba yang mendadak membuat kesiapan menjelang lomba menjadi terganggu," kata La Ode Muhammad Idris kepada VIVA.co.id, Sabtu, 9 April 2016.
Perubahan aturan itu, lanjut dia, terjadi mendadak sehari sebelum pertandingan yang otomatis berpengaruh terhadap setting robot pemadam api yang telah disiapkan sebelumnya. "Robot yang kami buat sebelumnya harus disetting ulang. Bahkan, tim sempat kesulitan untuk mendapatkan komponen di negeri yang asing buat kami," kata Idris.
Diceritakan Idris, aturan mendadak itu membuat tim harus berfikir ekstra keras untuk mendapatkan komponen yang belum disiapkan sebelumnya. Mereka dituntut membuat komponen sesuai aturan baru itu.
"Waktu itu kita nyari sensor khusus untuk robot kita. Kita sempat keliling di sejumlah toko elektronik di sana (Amerika). Meski sempat bingung akhirnya kita dapatkan dengan susah payah, " ujar Idris menceritakan.
Pada saat laga berlangsung, robot pemadam api bernama Khaum I dan Khaum II Indonesia bahkan nyaris tertinggal dengan tim Israel di level 1. Akan tetapi lewat kerja ekstra, robot rakyat milik Indonesia mampu menyapu bersih dua level berikutnya. "Selain Israel, kita sempat juga minder dengan robot buatan China yang seluruhnya adalah robot mirik pabrikan, " ucap dia.
Tapi lagi-lagi, dalam arena robot buatan Indonesia mampu mengalahkan robot asal negara-negara maju tersebut. Mereka bahkan mendapat juara I dan kategori senior robot pemadam api beroda, juara I dan II pada kelas robot pemadam api berkaki dan penghargaan robot dengan performa terbaik serta best score pada level 2 dan 3.
Prestasi Indonesia menyabet juara umum di ajang Trinity College Fire Fighter Home Robot Contest adalah yang pertama kali dalam sejarah. Kemenangan itu pun disambut suka cita. Khususnya, kalangan civitas akademika Unissula Semarang yang melakukan sambutan khusus bak pahlawan setibanya di Bandara Ahmad Yani Semarang kemarin.
Baca juga:
(mus)