Intip Kehidupan Para Istri 'Raja Kecil' di Daerah
- FOTO: VIVA.co.id/Moh. Nadlir
VIVA.co.id - Ratusan istri dari gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati serta wali kota-wakil wali kota hadir dalam pengarahan dan silaturahmi dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo atau istri dari Presiden Joko Widodo.
Ratusan istri kepala dan wakil kepala daerah tersebut ada yang sudah merasakan menjadi istri dari 'raja kecil' di daerah, tetapi juga ada yang baru merasakannya.
Istri Wakil Bupati Trenggalek Jawa Timur, Novita Hardini mengaku senang dengan statusnya saat ini, sejak suaminya Mohammad Nur Arifin menjabat sebagai wakil kepala daerah.
"Senang penuh tantangan, memang saya sebelumnya bergerak di bidang public speaking. Bedanya memegang amanah dari masyarakat, karena harapan mereka mengirimi kami," ujar Novi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara 7, Jakara Pusat, Jumat, 8 April 2016.
Novi berujar, tak jarang suaminya meluapkan keluh kesahnya kepadanya. Curahan hati tersebut biasa dia balas dengan menghibur balik suaminya. "Paling saya hibur kalau dia curhat masalahnya. Paling saya hibur, tidak mungkin saya membahas lebih dalam, paling saya alihkan sebentar," kata dia.
Semenjak menjadi istri wakil bupati, ia juga lebih sering blusukan ke berbagai wilayah daerah di kabupatennya. Seiring dengan program pemerintah yang dia emban sebagai bagian Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
"Ada program-program pemerintah, seperti Dharma Wanita dan lain sebagainya. Jadi kadang barengan dengan bapak blusukannya," ujar dia.
Selanjutnya...curhatan istri Pasha Ungu
Sementara itu, Adelia Wilhelmina, istri Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu, mengaku terkekang usai suaminya menjabat Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah. "Iya betul (terkekang), karena kan diatur oleh protokoler, aneh pastinya. Biasanya pergi sendiri, sekarang ada yang nemenin, begitu saja bedanya," kata Adhelia.
Ia juga mengaku tidak ada perbedaan yang berarti saat menjadi istri orang biasa atau istri pejabat. Alasannya, ia masih bisa berkumpul dengan teman-temannya. "Bedanya ya suasana saja, kan ada kegiatan-kegiatan dari suami. Aku juga kan punya kegiatan sendiri, jadi suasananya beda," kata dia.
"Kumpul dengan teman masih sering. Kalau lagi pas ke Jakarta begini ya disempatkan bertemu dengan teman-teman. Karena kan sekarang tinggal di Palu," tambah dia.
Bahkan, selama ini ia tidak terlalu sering mendamping suaminya Pasha Ungu lantaran berbeda kesibukan dan program. Akan tetapi jika memang ada kegiatan yang sama, ia selalu berusaha untuk bersama.
"Kalau mendampingi terus sih tidak. Karena kita kan masing-masing ada kegiatan sendiri-sendiri," ujar mantan pramugari tersebut.
Berbeda, Istri Wali Kota Denpasar Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra, mengungkapkan bahwa rasanya lebih repot dibanding menjadi suami orang biasa. Alasannya tanggung jawabnya lebih besar, harus berbagi dengan suaminya Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
"Harus lebih tanggung jawab sama tugas. Dahulu kan cuma tanggung jawab sama keluarga. Sekarang harus ngurus masyarakat mengabdi," ujar dia.
Menurut Selly, selama menjadi istri Wali Kota Denpasar sejak tahun 2008 silam, asam garam soal curahan hati suaminya hampir tiap waktu selalu dia dengarkan.
"Iya curhat ke istri. Masak sama orang lain. Ini kan juga sudah hampir 10 tahun. Kalau soal ikut blusukan jarang, kadang-kadang saja. Banyak pisah, kegiatannya beda," ungkapnya.