Cerita Zumi Zola tentang Almarhum Gubernur Kepulauan Riau
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id – Gubernur Jambi Zumi Zola menyampaikan cerita yang diperolehnya dari istri Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani yang meninggal dunia hari ini. Sani, kata Zola, berusaha memenuhi undangan Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan pengarahan di Istana Kepresidenan tadi pagi saat tengah berobat di Singapura.
"Karena dedikasinya yang tinggi, luar biasa. Ketika mengetahui ada acara Presiden, Beliau segera memutuskan pulang ke Jakarta," ujar Zumi Zola di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 8 April 2016.
Zumi menjadi salah satu pejabat yang melayat Sani hari ini. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo juga melayat Sani yang meninggal dunia pada usia 73 tahun tersebut.
Zumi Zola yang merupakan mantan pesinetron ini mengaku kehilangan Sani. Selama menjadi Bupati Tanjung Jabung Timur pada tahun 2011 - 2015 dan menjadi Gubernur Jambi, dia mengatakan banyak belajar dari Sani yang sudah menjadi kepala daerah selama belasan tahun.
"Sewaktu tadi pagi para kepala daerah dikumpulkan Presiden di Istana, kepala daerah yang pertama saya cari itu Beliau. Tapi saya tidak bertemu," ujarnya.
Dia mengatakan Sani akan dikenang sebagai kepala daerah panutan karena telah berhasil membangun Kepuluan Riau dalam dua periodenya menjadi gubernur.
"Kita doakan agar arwah Almarhum diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan ikhlas. Ini duka cita untuk seluruh masyarakat Kepulauan Riau,"Â
Muhammad Sani lahir di Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) pada 11 Mei 1942. Ia menjadi Bupati Karimun pertama pada tahun 2001 hingga 2005 dan Wakil Gubernur Kepri pada 2005 hingga 2010. Sani lalu menjadi Gubernur Kepri sejak tahun 2010 hingga sekarang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sani diterbangkan malam ini ke Tanjung Pinang. Jenazah Sani akan diberangkatkan melalui Bandara Halim Perdanakusuma ke Tanjung Pinang dan akan dimakamkan di pemakaman keluarganya.