Tiga Tewas Akibat Obat Bius, 15 Petugas Medis RSMH Diperiksa
- REUTERS / Michael Buholzer
VIVA.co.id - Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung memeriksa sejumlah petugas medis dari rumah sakit RS Mitra Husada Pringsewu, Lampung, guna mengungkap kematian tiga pasien di rumah sakit tersebut akibat obat bius Bupivacaine Spinal setelah menjalani operasi.
Tiga pasien meninggal dunia dua jam setelah menjalani operasi yang berbeda pada Senin, 4 April 2016. Diskrimsus Polda Lampung, Kombes Dicky Patria Negara, mengatakan sebanyak 11 penyelidik dari Polda Lampung dan Polres Tanggamus diturunkan dalam penyelidikan kasus ini.
"Lagi pemeriksaan, penyelidikan dilakukan untuk ungkap penyebab kematian ketiga pasien, termasuk tindakan SOP Rumah Sakit Mitra Husada," kata Dicky Patria, Jumat, 8 April 2016.
Pada hari ini, penyidik akan memintai keterangan dari 15 orang yang merupkan petugas medis RSMH, termasuk dokter dan pihak lain yang berkaitan. Selain itu, akan diselidiki obat apa saja yang digunakan sehingga menyebakan tiga orang meninggal dunia setelah menjalani operasi.
"Sejauh ini keluarga korban belum membuat laporan. Polri bertindak sesuai pesan berantai yang beredar melalui media sosial. Jadi kami mengambil langkah untuk mengecek terhadap kebenaran berita tersebut, dan ternyata benar," tuturnya.
Ditambahkan Dicky, pada Senin, 4 April 2016, RSMH melakukan tindakan operasi terhadap tujuh pasien, dua pasien di antaranya dilakukan bius total dan lima pasien bius lokal, dari lima pasien yang dibius lokal tiga pasien meninggal dunia sedangkan dua pasien tidak.
"Beradasarkan informasi yang kita terima hanya dilakukan tindakan operasi kecil kepada tiga pasien yang meninggal dunia," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, Polri sudah melakukan koordinasi dengan balai POM dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Rekan-rekan media harap bersabar, akan kami dalami dulu apakah ada unsur pidana. Bila itu ada, bisa jadi dilakukan autopsi terhadap ketiga jenazah pasien. Namun bila tidak terbukti ada unsur pidana akan mengarah kepada kode etik kedokteran," kata Dicky Patria.
Pasien yang meninggal setelah menjalani operasi adalah Pasien meninggal adalah Devi (29 tahun) asal Menggala, operasi cesar pada 4 April pukul 22.00 WIB.
Kemudian Rehan (16) asal Kalirejo, Lampung Tengah, melakukan operasi faricocal pada 4 April sekitar pukul 17.00 WIB, dan Suripto (60) asal Pringombo, Kabupaten Pringsewu, setelah melakukan operasi tumor di kaki.
Kematian tiga pasien di rumah sakit itu diduga akibat penggunaan obat bius atau anastesi Bupivacain Spina. Kasus ini menyerupai dengan kasus di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang pada 2015 silam.
Saat ini sedang diteliti apakah proses kematian tiga pasien di Lampung ini sama seperti yang terjadi di Siloam. Meski diduga merek obat bius yang digunakan itu berbeda. (ase)