3 Pasien di Lampung Tewas karena Obat Bius
- telegraph.co.uk
VIVA.co.id - Menindaklanjuti adanya dugaan tiga pasien yang meninggal dunia saat operasi, tim Polda Lampung melalui Kasubdit 4 Krimsus turun ke Rumah Sakit Mitra Husada untuk melakukan pemeriksaan terkait dugaan malapraktik yang dilakukan rumah sakit yang berada di Kabupaten Pringsewu, Lampung, itu. Â
AKBP M Taufiq, Kasubdit 4 Krimsus, didampingi Kapolsek Pringsewu, Kompol Maimun, langsung memimpin untuk melakukan pemeriksaan.
Mewakili Pihak Rumah Sakit Mitra Husada Kabupaten Pringsewu, dr Agung Mudapati Sp.A, selaku Ketua Komite Medik saat diwawancarai mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara detail karena masih mendampingi tim Polda Lampung.
"Benar, tiga pasien yang meninggal setelah dilakukan operasi," katanya.
Pasien meninggal adalah Devi (29 tahun) asal Menggala, operasi cesar pada 4 April pukul 22.00 WIB, Rehan (16) asal Kalirejo, Lampung Tengah, melakukan operasi faricocal pada 4 April sekitar pukul 17.00 WIB, dan Suripto (60) asal Pringombo, Kabupaten Pringsewu, melakukan operasi tumor di kaki.
Ditambahkannya, dua jam setelah menjalani operasi, ketiga pasien mengalami kejang-kejang dan dibawa ke ruangan HCU.
"Yang melakukan adalah dr Ubad dan spesialis kebidanan untuk operasi cesar dan dr Gambiro spesialis bedah," katanya.
Sementara itu, Kasubdit 4 Krimsus Polda Lampung, AKBP M Taufiq, saat diwawancarai menjelaskan, kasusnya masih dalam penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi serta administrasi proses pelaksanaan operasi.
"Kita melakukan penyidikan dan masih pemeriksaan administrasi proses pelaksanaan operasi, hingga menyebabkan meninggal dunia," katanya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, Purhadi, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu sudah turun ke lapangan untuk menindaklanjuti adanya dugaan malapraktik di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu.
"Dinas kesehatan turun untuk menindaklanjuti. Selain itu, ada tim Polda dan balai POM, tapi belum bisa mengetahui indikasinya meninggal karena apa," katanya.
Kematian tiga pasien di rumah sakit itu diduga akibat penggunaan obat bius atau anastesi bupivacain spina. Kasus ini menyerupai dengan kasus di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang, pada 2015 silam.
Saat ini, sedang diteliti apakah proses kematian tiga pasien di Lampung ini sama seperti yang terjadi di Jakarta. Meski diduga merek obat bius yang digunakan itu berbeda. (one)