Keluarga Sandera Abu Sayyaf Cemas, Tenggat Waktu Kian Dekat

Aidil menunjukan foto Wendi Rekhadian, anaknya yang disandera Abu Sayyaf.
Sumber :
  • Wahyudi A. Tanjung

VIVA.co.id - Sehari jelang berakhirnya tenggat waktu pembayaran tebusan - yang diajukan kelompok separatis Abu Sayyaf terhadap 10 awak kapal Brahma, 12 yang disandera sejak 13 hari yang lalu - membuat keluarga para sandera itu cemas.

Pembebasan Sandera Abu Sayyaf, JK Harap Filipina Keras

Aidil, ayah dari Wendi Rekhadian, merasa gelisah dan mengkhawatirkan keselamatan anaknya karena batas waktu pembayaran tebusan berakhir pada esok, Jumat, 8 April 2016. Keluarga Wendi Rakhadian tidak dapat berbuat apa-apa selain berdoa dan melihat perkembangan dari media.

Hari ini sekitar pukul 12.00 Wib, keluarga menerima informasi dari pihak Kementerian Luar Negeri. Melalui telepon, pria bernama Gita mengabarkan kalau sepuluh sandera saat ini dalam kondisi baik. Selain itu, Aidil dan keluarga diminta untuk bersabar.

JK: Pengusaha Dilarang Bernegosiasi Lagi dengan Abu Sayyaf

"Pihak Kemenlu dan perusahaan masih bernegosiasi untuk pembebasan meski tinggal sehari lagi," ujar Aidil.

Menurut Aidil, Kemenlu juga menginformasikan kalau batas waktu pemberian tembusan kepada kelompok Abu Sayyaf bisa saja berubah lagi.

Wiranto: Indonesia Negara Berdaulat, Masa Disetir Abu Sayyaf

Tidak hanya dari Kemenlu, berselang lima menit, Aidil kembali dihubungi orang yang mengaku dari PT. Patria Maritim Line, perusahaan tempat 10 WNI bekerja. Perwakilan perusahaan bernama Mega menyebutkan hal yang sama, 10 WNI yang disandera dalam keadaan sehat.

Namun, perusahaan yang berkantor di Banjarmasin tersebut belum bisa memberi kepastian terkait dengan pembebasan dan uang tebusan yang batas waktunya akan berakhir besok.

"Pihak perusahaan juga menelepon saya, tapi hasilnya sama saja. Belum terlihat titik terang pembebasan meski besok adalah batas akhir," ujar Aidil.

Suami Asmizar ini makin galau setelah Kemenlu dan pihak perusahaan masih belum memberi kepastian. Selain hanya memberi kabar jika Wendi Rakhadian dan 9 rekannya dalam kondisi baik-baik saja.

"Tolonglah secepatnya anak saya Wendi dibebaskan, kami di rumah benar-benar mencemaskan dia, apalagi tak sekalipun bisa berkomunikasi dengan Wendi," timpal Asmizar, ibu Wendi.

Dari pantauan VIVA.co.id, hari ini rumah Wendi Rakhadian di Jalan Muhammad Hatta, RT 01 RW 01, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji Padang, lebih ramai dibanding hari sebelumnya. Pihak keluarga, kerabat dan para tetangga turut menanti kepastian pembebbasan Wendi Rakhadian yang batas tebusannya adalah besok. (ren)

Tiga WNI asal NTT yang dibebaskan kelompok bersenjata Abu Sayyaf setelah disandera sejak 9 Juli 2016. Masih ada dua WNI yang menjadi sandera.

3 WNI Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan

Telah dijemput oleh tim khusus.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2016