Kapolresta Medan Akui Ditelepon Arman Depari Usai Razia
- VIVA.co.id/ Putra Nasution
VIVA.co.id – Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, mengaku ditelepon oleh Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional, , usai aksi seorang siswi SMA yang terlibat keributan dengan polisi.
Dalam pernyataannya, mengaku bahwa ia tak ada kaitan apa pun dengan yang mengaku sebagai anaknya tersebut.
"Pak Irjen telah menelepon dan menyatakan tidak ada hubungan saudara dengan siswi SMA yang mengaku anak Pak Irjen ," kata Mardiaz, Kamis 7 April 2016.
Sebab itu, kini kepolisian akan memanggil orangtua kandung dari tersebut untuk dimintai keterangan. "Siang ini akan koordinasi dengan pihak sekolah, untuk memanggil siswi tersebut beserta orangtuanya, dari interogasi nanti akan diketahui langkah berikutnya," katanya.
Mencuatnya nama bermula dari tindakan polisi yang menghentikan aksi konvoi dan coret-coret pelajar SMA di Kota Medan yang membuat kemacetan, Rabu 6 April 2016.
Saat itu, mobil Honda Brio hitam BK 1428 IG melintas dengan pintu belakang terbuka ke atas. Mobil yang ditumpangi tujuh berseragam sekolah itu dihentikan Polwan Ipda Perida Panjaitan
Namun, siswi yang turun dari mobil itu protes. Mereka tidak senang karena banyak mobil lain yang melanggar aturan, namun hanya mereka yang dihentikan. "Itu ada mobil merah di depan, kenapa cuma kami yang dihentikan," protes mereka dengan nada lantang.
Dengan kesalahan itu, polisi langsung menindak dengan mengeluarkan surat tilang. Namun, kembali para pelajar melawan petugas kepolisian agar mereka tidak ditilang.
Seorang siswi berambut panjang langsung emosi. "Oh oke, mau dibawa? Siap-siap kena sanksi turun jabatan ya. Aku juga punya deking (backing)," ucapnya dengan nada tinggi.
Dia pun terus marah-marah dan menunjuk-tunjuk Polantas yang menghentikannya. "Oke Bu ya, aku enggak main-main ya Bu. Kutandai Ibu ya. Aku anak ," ucapnya.
Sementara itu, Ipda Perida tak banyak berkomentar. "Ya, ya," katanya sambil meletakkan telunjuk di bibirnya.
Siswi itu memegang ponsel dan seakan-akan ingin menelepon. "Bapak ini dari mana ya," katanya bertanya pada Polantas lainnya.
Saat dikonfirmasi wartawan apakah dia benar-benar putri Irjen Pol , Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), siswi itu tak mau menjawab dan dia menghindar. (one)