Dandim Tertangkap Pakai Narkoba, TNI AD Bersih-bersih

Ilustrasi/Petugas BNN memeriksa sampel urine di Kodam VII Wirabuana
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

VIVA.co.id - Tertangkapnya Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1408/Makassar Kolonel Infanteri Jefri Octavian dan Kepala Pusat Pengendalian Operasi Kodam VII Wirabuana, Letnan Kolonel Budi Iman Santoso, menimbulkan keprihatinan.

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Erwin Syafitri mengatakan kejadian ini membuktikan bahwa narkoba sudah sangat mengancam.

"Kita sudah darurat narkoba seperti yang dikatakan Presiden," kata Erwin, ditemui di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis 7 April 2016.

Menurut Erwin, sejak beberapa tahun lalu, TNI AD sudah mencanangkan program pemberantasan narkoba di internal AD. Kata Erwin, anggaran untuk itu sudah ada.

"Itu memang sudah ada anggaran di TNI AD untuk pemberantasan narkoba. Jadi ada staf kami yang mendata, mencari untuk bersih-bersih internal," ujar Erwin.

Erwin mengatakan program pemberantasan itu bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Salah satu bentuk programnya adalah tes urine yang dilakukan secara berkala.

"Walaupun tidak besar, tapi saya dapat laporan komandan-komandan bawahan berinisiatif," kata Erwin.

Sebelumnya, Dandim 1408 Kolonel Inf Jeffry Octavian Rotti dan Kepala Pusat Pengendalian Operasi Kodam VII Wirabuana Letkol Iman Santoso tertangkap tangan saat sedang pesta narkoba pada Rabu, 6 April 2016.

Keduanya diamankan dalam operasi mendadak di sebuah hotel di Kota Makassar. Dalam penggerebekan itu, Dandim 1408 Makassar Kolonel Inf Jeffry Octavian Rotti dan Kepala Pusat Pengendalian Operasi Kodam VII Wirabuana Letkol Iman Santoso diamankan bersama lima warga sipil.

Pemeriksaan urine telah menyatakan keduanya positif menggunakan narkoba jenis cairan bernama Blue Safir dan obat-obatan jenis Ineks. (ase)
 

Dandim Makassar Terlibat Narkoba Dicopot, Ini Penggantinya