Diduga Depresi, Fahri Akhirnya Gantung Diri
VIVA.co.id – Seorang pemuda di Jatijajar, Tapos, Depok, ditemukan tewas mengenaskan dengan cara gantung diri di lantai dua rumahnya. Diduga korban yang gagal menjadi satpam ini nekat mengakhiri hidupnya lantaran mengalami depresi.
Nasib tragis itu dialami Fahri Basofi Ridho (26 tahun), warga RT 4/2, Jatijajar, Tapos, Depok. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh ibunya, Maryati usai pulang membeli obat di apotek tak jauh dari rumahnya.
"Diduga yang bersangkutan tewas dengan cara gantung diri menggunakan kain batik. Menurut keterangan keluarga, korban memang telah lama sakit kejiwaan," kata Kanit Patroli Polsek Cimanggis, AKP Bambang, di lokasi kejadian, Depok, Jawa Barat, Rabu 6 April 2016.
Terkait kasus ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi jenazah. Mereka memilih ikhlas atas musibah tersebut.
"Saksi-saksi sudah kami periksa," lanjut Bambang.
Sementara itu, Ahmad yang merupakan paman korban membenarkan jika keponakannya itu telah lama mengalami gangguan kejiwaan.
"Ya dulu pernah mau jadi satpam. Tapi enggak lolos. Habis itu depresi. Ya mau gimana lagi," kata Ahmad.
Sementara Rizki, yang diketahui adalah teman korban menambahkan, selain gagal jadi satpam, hal lain yang membuat stres bagi Fahri adalah tak jadi menikah.
"Katanya mau nikah, eh enggak jadi," kata Rizki.
Peristiwa gantung diri di Tapos, Depok, tersebut hari ini sempat menyedot perhatian warga sekitar.