Polisi Ringkus Bangor, Geng Remaja Sadis
- Reuters
VIVA.co.id - Satuan Reskrim Polresta Depok berhasil meringkus kawanan pelaku pembunuhan Rio Setiawan (24) yang tewas dengan kondisi mengenaskan di Jalan Raya Citayam, Depok, Jawa Barat. Polisi menangkap 4 remaja yang diketahui tergabung dalam geng yang disebut Geng Bangor.
Ironisnya, para pelaku pembunuhan sadis, rata-rata masih berusia remaja dengan status pelajar. Keempatnya yaitu MR alias Pai (16), AD (17), DK alias Sasi (21) dan AK (16).
"Para pelaku berhasil kami ringkus di sejumlah tempat persembunyian di wilayah Depok dan Bogor," kata Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono di Depok, Jawa Barat, Rabu 6 April 2016.
Diduga, aksi keji para pelaku terjadi karena kesal dengan gaya korban yang mengusir kelompok tersebut di salah satu lokasi ‘nongkrong’.
"Motif sementara masih kami dalami. Yang jelas korban tewas karena luka yang cukup parah akibat sabetan benda tajam," kata Dwiyono lagi.
Para pelaku saat menghabisi nyawa korban melakukan aksi masing-masing. MR alias Pai mengaku, hanya menendang kaki korban 3 kali lalu memukul badan korban menggunakan bambu. Namun menurut pengakuan rekannya, DK, Pai sempat membacok badan korban dengan menggunakan golok besar berbentuk sisir.
Sementara tersangka AD mengaku membacok korban menggunakan pedang satu kali yang mengenai punggung kanan korban. Lalu tersangka DK mengaku pada petugas hanya menendang korban berkali-kali saat sudah tergeletak di tanah. Sedangkan AK mengatakan menganiaya korban menggunakan batu bata sebanyak 4 kali.
"Kasus ini bermula ketika kelompok pelaku, yang dikenal dengan sebutan Geng Bangor, diduga tak terima dengan sikap korban yang sok jago karena mengusir mereka saat akan tawuran. Namun motifnya akan terus kami dalami," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho.
Lebih jauh Teguh menambahkan, diduga kuat masih ada pelaku lainnya yang terlibat atas kasus pengeroyokan yang menewaskan Rio.
"Adapun identitas pelaku yang masih buron sudah kami kantongi. Saat ini sedang dalam pengejaran. Mereka masing-masing berinisial AL yang diakui rekannya ikut membacok korban dengan celurit. Dan F alias N yang juga membacok korban dengan golok. Kasusnya akan terus kami kembangkan," tutupnya.