Sindikat Malaysia Paling Banyak Sumbang Narkoba ke Indonesia

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro`
Sumber :
  • Syaefullah/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebutkan, peredaran narkoba di Indonesia paling banyak berasal dari sindikat pengedar narkotika asal Malaysia. Angkanya mencapai di atas 50 persen.

Puluhan Ribu Ekstasi Asal Denmark Disita dari 2 Pengedar yang Ditangkap di PIK

"Yang paling banyak dari negara Malaysia sebanyak 70 persen," ujar Bambang saat menghadiri acara Pengungkapan Sindikat Internasional Narkotika dan Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Bersinar di Pelabuhan Cirebon, Rabu, 6 April 2016.

Proses penyelundupan narkoba itu, kata Bambang, umumnya melewati pelabuhan dan bandara resmi yang ada di Indonesia. 

Warga Tanah Abang Resah Peredaran Narkoba, Kurir Bawa 12 Kg Ganja Ditimbun Ikan Asin Ditangkap

"Melalui Bandara Soekarno Hatta, paling tidak ada 6 kasus di 2016 yang terdeteksi melalui pintu Batam, Jakarta, Tanjung Balai Karimun, Riau dan Bandung, dan melalui kantor pos Pasar Baru," katanya.

Menurut Bambang, modus penyelundupan barang ini pun beragam, tapi yang paling banyak digunakan bandar narkoba adalah dengan cara menyembunyikannya ke dalam tubuh.

Dua Mahasiswa Terlibat Jual Beli Ganja, Terancam Hukuman Mati

"Ada yang disembunyikan di dalam badan, ada yang di baju dan banyak juga melalui kantor pos," jelasnya.

Selain Malaysia, beberapa sindikat narkoba internasional yang terdeteksi menyelundupkan barang haram itu ke Indonesia, berasal dari Taiwan, Singapura, Iran dan Nigeria.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto

Irjen Karyoto Perintahkan Anak Buah Pelototi Tempat Hiburan Malam agar Tak Ada Pesta Narkoba

Polda Metro Jaya bakal mempelototi tempat hiburan malam di Jakarta Raya saat malam pergantian tahun 2024, guna mencegah peredaran narkoba di tempat hiburan malam. Pihakny

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024