Lion: Batik Air yang Tabrakan di Halim Laik Terbang
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Direktur Umum Lion Air Grup, Edward Sirait, mengklaim pilot pesawat Batik Air yang terlibat insiden tabrakan dengan pesawat TransNusa di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin malam, sudah melaksanakan prosedur take off sesuai aturan.
Menurut Edward, saat kejadian, pesawat Batik Air sudah berada pada runway dan pihak Air Traffic Control (ATC) sudah merilis pesawat dengan nomor penerbangan 7703 tujuan Jakarta - Makassar itu sudah clear for take off.
"Pada saat sudah kecepatan cukup tinggi ternyata ada (pesawat) Trans Nusa yang sedang di-towing. Pilot melihat pesawat tersebut dan berusaha menghindari senggolan namun tak berhasil akhirnya bersenggolan dan berusaha berhenti," kata Edward saat menggelar konferensi pers di kantornya, Selasa, 5 April 2016.
Pasca kejadian, Edward memastikan tidak terjadi kebakaran besar, hanya muncul percikan api yang tak lama sudah bisa dipadamkan.
"Tidak ada kebakaran, terjadi percikan api karena memang setelah bergesekan antara dua logam itu kan wajar, tapi pemadam kebakaran yang sudah standby langsung menyemprotkan busa untuk menghindari kebakaran," tegas Edward.
Terlepas dari kejadian itu, Edward menegaskan bahwa Pesawat Batik Air yang terlibat insiden tersebut masih laik terbang. "Boeing 737-800 NG PK-LBS yang terlibat insiden, pesawat saat kejadian masih laik terbang," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun VIVA.co.id, pesawat jenis Boeing 737-800 Next Generation (NG) PK-LBS yang dioperasikan Batik Air, tergolong pesawat anyar. Pesawat tersebut buatan Oktober 2014 dan masih berumur 1 tahun 4 bulan. Kronologi tabrakan pesawat Batik Air