Kapolri: Siyono Orang Penting di Jamaah Islamiyah
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengungkapkan bahwa Siyono, terduga teroris yang tewas usai ditangkap dan diperiksa oleh Densus 88 pada Maret lalu adalah orang penting di kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
"Kami punya hasil pemeriksaan, monitoring, pemeriksaan saksi-saksi yang sudah tertangkap, dia (Siyono) termasuk jaringan JI," kata Badrodin di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 4 April 2016.
Menurut Badrodin, Siyono masuk dalam struktural organisasi Jamaah Islamiyah. Dia juga menilai bahwa bapak lima anak asal Klaten Jawa Tengah itu termasuk sosok yang berbahaya.
"Kalau ada di dalam struktur berarti dia (Siyono) orang penting (di kelompok teror). Saya Lupa jabatannya apa," kata Kapolri.
Badrodin mengatakan tak tahu persis berapa lama Siyono berkiprah dalam kelompok radikal tersebut. Namun dia menyebutkan keterlibatannya diperkirakan sejak tahun 2001.
Sebelumnya, terduga teroris Siyono tewas usai ditangkap dan diperiksa Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri pada 11 Maret 2016 lalu.
Hasil CT-scan menunjukkan luka memar di bagian kepala belakang Siyono. Polisi juga menemukan pendarahan di rongga kepala bagian belakang akibat benda tumpul.
Sementara, hasil autopsi tim forensik Muhammadiyah atas jenazah Siyono menunjukkan sejumlah bekas luka akibat benda tumpul dan patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
Meski berbagai desakan dilayangkan, Kepolisian sejauh ini belum sepakat untuk melakukan evaluasi atas kinerja Densus 88 atas tewasnya Siyono. (ase)