Tewas di Tangan Densus, Makam Siyono Dibongkar

Makam terduga teroris Siyono yang tewas saat ditangkap Densus 88 dibongkar.
Sumber :
  • Fajar Sodiq

VIVA.co.id - Makam terduga teroris Siyono yang tewas saat ditangkap Densus 88 dibongkar untuk proses autopsi. Kegiatan ini melibatkan sembilan dokter forensik yang dikerahkan PP Muhammadiyah. Autopsi dilakukan untuk menyelidiki penyebab kematian Siyono di tangan Densus 88.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Setelah sempat terjadi penolakan dari warga dan lurah, akhirnya makam Siyono di Desa Pogung, Cawas, Klaten, dibongkar untuk dilakukan proses autopsi yang telah selesai dilakukan pada pukul 11.30 WIB.
 
Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme
Kegiatan autopsi ini mendapat penjagaan dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) dan dihadiri sejumlah petinggi Muhammadiyah seperti Busyro Muqodas, Ketua Pemuda PP Muhammadiyah Dahniel Anzae Simanjuntak, dan perwakilan Komnas HAM, Siane Indriani. 
 
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game
Sementara itu, Sekjen The Islamic Study dan Action, Endro Sudarsono yang ikut menyaksikan proses autopsi jenazah Siyono mengatakan, proses autopsi juga melibatkan saksi dari dokter forensik Polda Jawa Tengah.
 
"Proses autopsi dilakukan secara terbuka khususnya untuk pejabat dari Komnas HAM, PP Muhammadiyah dan lainnya. Tetapi proses autopsi memang tertutup untuk kalangan media dan umum," kata Endro, Minggu, 3 April 2016. 
 
Selama proses autopsi, penjagaan serta pengawalan dilakukan Kokam. Bahkan, mereka berjaga di ring satu dan dua. Sedangkan ring tiga dijaga oleh anggota laskar yang berasal dari wilayah Solo, Sukoharjo, Klaten dan Yogyakarta.

"Ya pengamanan memang ketat. Banyak anggota Kokam yang berjaga di ring satu dan ring dua. Proses autopsi yang dimulai pukul 08.30 itu berakhir hingga pukul 11.30 WIB," katanya.

Setelah dilakukan proses autopsi, lanjut dia, hasilnya akan disampaikan oleh tim dokter forensik Muhammadiyah pada sepuluh hari kedepan. Hanya saja berdasarkan hasil lisan bahwa hasil autopsi tersebut menunjukkan luka yang ada di tubuh Siyono bekas pukulan benda tumpul.

"Kalau info lisan seperti itu. Tetapi nanti kita tunggu sepuluh hari dari hari ini untuk bisa mengetahui hasil resmi dari proses autopsi terhadap jenazah Siyono," kata Endro. (ase)
 

Komnas HAM dan PP Muhammadiyah membeberkan hasil autopsi Siyono yang tewas di tangan Densus 88 Polri, Senin (11/4/2016)

Kematian Siyono Akan Dilaporkan ke Dewan HAM PBB

Siyono adalah terduga teroris yang tewas saat ditangkap Densus 88.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2017