Ini Syarat Lulus UN Versi Menteri Anies

Anies Baswedan.
Sumber :
  • Dokumen Anies Baswedan

VIVA.co.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, hal utama yang harus dilakukan para siswa sekolah tentang Ujian Nasional (UN) kali ini adalah soal kejujuran, bukan hanya kelulusan semata.

"Yang dibicarakan tentang UN saat ini adalah kejujuran, bukan cuma kelulusan. Prestasi memang penting, jujur yang utama. Ujian tidak boleh menghalalkan segala cara," kata Anies di kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat 1 April 2016.

Perlu diketahui, peserta UN tahun ini sebanyak 7,6 juta peserta, baik itu SMA, SMK, dan SMP sederajat. UN tahun ini sama seperti UN tahun lalu yang tak lagi menjadi syarat bagi para siswa untuk bisa lulus sekolah.

Pencapaian kompetensi kelulusan dalam UN tahun ini dinyatakan dalam kategori sangat baik (85 sampai 100), baik (70 sampai 85), cukup (55 sampai 70), dan kurang (0 sampai 55).

Bagi yang kompetensi kelulusannya kurang, maka bisa memperbaiki nilainya di UN perbaikan. Namun, belum diketahui kapan jadwal UN perbaikan tersebut.

Tapi yang pasti, jadwal UN perbaikan tidak akan berbenturan dengan pendaftaran SNMPTN dan perguruan tinggi gelombang kedua.

"Belum ditetapkan waktunya. Ada kemungkinan bulan Agustus kita harus evaluasi dulu. Tapi yang pasti, anak-anak masih bisa manfaatkan waktu pendaftaran SNMPTN dan perguruan tinggi gelombang kedua," ungkap Anies.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam menambahkan, meski ada UN perbaikan, para peserta dianjurkan untuk tidak menganggap sepele UN. Ia pun mengharapkan, para peserta tak perlu mengikuti UN perbaikan.

"Kita kasih peserta UN kalau nilainya kurang bisa ambil perbaikan, tetapi jangan karena ada perbaikan terus jadi santai. Ini yang tidak kita harapkan," tutur Nizam. (asp)

Mendikbud Anteng Kena 'Bully' Soal Full Day School