Berkas Jessica Belum Lengkap, Ini Kata Ayah Mirna

Ini adalah untuk kedua kalinya berkas kematian Wayan Mirna Salihin dinyatakan belum lengkap.

 

"Ya gini lah. Sebetulnya tuh Pak Jaksa hanya mau kehati-hatian. Ini kan sudah menyangkut masalah seperti yang Kapolda bilang kan, ini hukumannya tinggi. Jadi Pak Jaksa yang mulia ingin supaya lebih detail, ya cuma satu dua clue saja yang harus dilengkapi semacam itu. Ya mudah-mudahan semuanya selesai," kata Dharmawan, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 29 Maret 2016.

 

Dia pun mengaku optimistis pihak kepolisian akan melengkapi berkas tersebut sebelum masa penahanan maksimal, yaitu selama 120 hari.

 

"Oh ya dong, harus lengkap ini, tidak bisa tidak lengkap, kalau tidak lengkap nanti gimana. Ya nanti gentayangan dong Jessica di jalanan, ya itu saja intinya," katanya.

 

Dia pun menegaskan, bukti yang dimiliki pihak kepolisian sudah sangat kuat untuk menjerat teman kuliah Mirna di Billy Blue Collage.

 

"Ya kelengkapan yang diminta dari jaksa tidak banyak, itu kan biasalah, kan jaksa harus sempurna dia. Titik komanya harus jelas. Ya enggaklah bukti kurang kuat gimana, kan om udah jelasin semua. Beberapa kali pemaparan kan sudah jelas," ujar dia.

 

Dia masih yakin bahwa Jessica adalah orang yang membunuh anaknya. Hal tersebut, dia ungkapkan, meskipun pihak kepolisian belum mengungkapkan fakta bahwa sianida ditaruh oleh Jessica di minuman Mirna.

 

"Intinya anak saya dibeliin minum sama dia (Jessica), di dalamnya ada sianida, mati nih anak. Enggak ada orang lain, nah jawab aja sendiri siapa, kalau terkait CCTV kan kata dia (Jessica) tak terlihat. Itu kan asumsi. Kan belum liat sidang kan? Ya nanti sidang, karena tidak boleh saya bicara seperti ini," ucapnya.