Budi Waseso Pajang Foto Eks Bupati Ogan Ilir di Palembang
- VIVA/Adjie YK Putra
VIVA.co.id - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso, mengadakan dialog interaktif dengan ratusan mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 29 Maret 2016.
Pada paparannya tentang bahaya narkoba, jenderal bintang tiga yang sering disapa Buwas ini memajang foto mantan bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiadi, di hadapan ratusan mahasiswa yang tertangkap tangan menggunakan narkoba jenis sabu.
"Ini sebagai contoh, jika narkoba mengincar seluruh kalangan, termasuk pejabat," kata Buwas saat memberikan paparan.
Narkoba, menurut Buwas, adalah mesin pembunuh yang lama kelamaan akan mematikan para pecandunya jika telah menjadi pemakai. Sehingga, Indonesia saat ini telah melakukan perang besar untuk memberantas peredaran narkoba.
"Indonesia telah menjadi pangsa terbesar narkoba di ASEAN. Jadi kita harus berhati-hati dan hindari penggunaan narkoba," ucap Buwas.
Peredaran narkoba di Indonesia telah menyerang seluruh wilayah Indonesia hingga ke pelosok dan seluruh lapisan masyarakat baik pejabat, aparat, hingga masyarakat umum. Selain itu, ditemukan juga 41 narkoba jenis baru yang digunakan oleh pengedar untuk memasok barang haram tersebut.
"Jumlahnya akan terus berkembang. Lapas menjadi pusat kendali peredaran gelap narkoba. Ada 60 jaringan yang dikendalikan narapidana di 22 lapas yang berhasil diungkap BNN," terang mantan Kabareskrim Polri ini.
Ahmad Wazir Nofiadi yang baru menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir selama 37 hari telah ditetapkan sebagai tersangka bersama dua tersangka lainnya yakni MUR dan FR dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Pria yang akrab disapa Ovi itu sebelumnya digerebek sedang menggunakan sabu-sabu di kediaman pribadinya di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Minggu malam, 13 Maret 2016. Ia sudah menjadi target perburuan BNN selama tiga bulan.
Ahmad Wazir merupakan Bupati yang berhasil mengalahkan presenter Helmi Yahya. Ia diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun nahas, baru 37 hari mendapat tahta, ia tersandung kasus narkoba. (one)