Ada Mayat Lain Ditemukan di Kasus Tewasnya Penerjun
- U-Report
VIVA.co.id – Bersamaan dengan kejadian tewasnya penerjun payung di Pantai Depok, Parangtritis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Tim SAR ternyata juga menemukan adanya mayat dengan jenis kelamin perempuan, namun kondisi mayatnya hampir menjadi kerangka.
Teka-teki mayat wanita yang diperkirakan berusia 20an tahun itu akhirnya terungkap. Sosok mayat tersebut tak lain adalah Seh Miranti (22 tahun), warga Jalan Sukun, Gang Cempaka, Pondok Karangbendo, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Korban merupakan siswi kelas III SMK Bopkri 2 Yogyakarta.
Ginar Cahyo Nugroho, kakak kandung korban mengatakan adiknya pergi sejak Jumat 18 Maret 2016 mengendarai Honda Beat yang hingga kini raib. Pasca kepergiannya itu adiknya sudah tidak bisa dihubungi.
Setelah kepergian Seh Miranti itu, keluarga melakukan pencarian di sejumlah tempat. Termasuk minta keterangan sejumlah teman sekolahnya. Sehingga didapat informasi jika sebelum pergi, korban cerita akan pergi ke pantai bersama seorang lelaki.
“Info dari kawan di sekolah, adik saya mau ke pantai, oleh karena itu saya cari di Pantai Congot, tetapi tidak ketemu,” ujarnya, Senin 28 Maret 2016.
Pencarian keluarga berakhir setelah ada informasi ada penemuan mayat di Kretek, Bantul. Meski jenazah sudah tidak dikenali, namun keluarga meyakini jika mayat itu anggota keluarganya.
“Melihat sepatu dan helm, saya selaku kakak kandung yakin itu adik saya,” ujarnya. Ginar berharap polisi segera mengungkap pemicu kematian adiknya, termasuk motifnya.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP M Kasim Akbar Bantilan SIK, mengatakan, pihaknya masih mendalami temuan mayat tersebut dengan melakukan tes DNA.
“Memang tadi ada yang mengakui jika korban merupakan anggota keluarganya, tetapi untuk memastikan kami akan lakukan tes DNA,” ujar Akbar.