Peninggalan Belanda, Rutan Bengkulu Rapuh dan Mudah Jebol
- Humas Ditjen Pemasyarakatan
VIVA.co.id – Aksi warga binaan di Rutan (Rumah Tahanan) Malabero, Bengkulu, yang menolak digeledah dan menjebol pintu hunian blok D. Kemudian juga membakar hunian blok A, B dan C, kecuali blok wanita, mengakibatkan lima tahanan tewas.
Kelima tahanan tewas itu masing-masing bernama Heru Biliantoro, Endra Novianto, Agus Purwanto, Medi Satria dan Agung Nugraha.
Kabag Humas Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Akbar Hadi, menerangkan usia dan struktur bangunan sudah tua, sehingga membuat tahanan bisa menjebol pintu hunian yang terbuat dari besi.
"Kalau Rutan Bengkulu itu peninggalan zaman Belanda, kondisi bangunan sudah rapuh, ketika didorong itu sama semua tahanan secara bersamaan ya jebol," ungkap Akbar saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu 26 Maret 2016.
Dia pun berharap, dengan adanya fasilitas baru di Lapas Kelas IIA Bentiring sendiri, yang baru resmi beroperasi 16 Februari 2016 lalu, bisa menjamin keamanan yang lebih ketat, sehingga peristiwa kerusuhan di rutan dan lapas bisa dicegah.
"Iya, mudah-mudahan," katanya.