Penerjun Jogja Air Show yang Jatuh di Laut Meninggal Dunia
- Daru Waskita/ VIVA.co.id
VIVA.co.id - Wika (25), penerjun payung di ajang Jogja Air Show 2016, yang mendarat di bibir Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, dikabarkan meninggal dunia. Kabar duka tersebut disampaikan Panitia Jogja Air Show 2016, Bonang Bayu Aji.
"Sementara dari rumah sakit (penerjun) sudah tidak ada, sudah meninggal dunia," kata Bonang dalam perbincangan dengan tvOne, Sabtu, 26 Maret 2016.
Sejauh ini, Bonang mengaku, panitia masih menunggu proses pendalaman yang dilakukan rumah sakit. Korban saat ini masih berada di Rumah Sakit Rachma Husada.
Sementara itu, dokter Dian dari IGD RS Rachma Husada mengatakan, korban meninggal dunia bukan dalam perjalanan ke RS Rachma. Dijelaskan paska dievakuasi dan dilakukan pertolongan pertama oleh petugas medis nyawa korban sudah tak tertolong.
"Petugas medis di Pantai Depok sudah mengupayakan dengan alat pemicu jantung, namun tak berhasil," ujarnya, Sabtu 26 Maret 2016.
Petugas medis selanjutnya membawa korban RS Rachma Husada untuk memastikan korban meninggal dunia. Korban saat dibawa ke RS Rachma Husada didampingi dokter Bayu dari RSUP Hardjolukito.
"Sudah dipastikan meninggal selanjutnya jenazah dibawa ke RSUP Hardjolukito," kata dokter Dian.
Sebelumnya diberitakan, seorang atlet terjun payung gagal mendarat sempurna di ajang Jogja Air Show pada Sabtu pagi, 26 Maret 2016, sekitar pukul 08.15 WIB.
Penerjun payung wanita yang diketahui bernama Wika, gagal mendarat di landasan pacu pesawat di Pantai Depok. Penerjun ini justru mendarat di laut yang berada di selatan landasan pesawat.
Saat mendarat di laut, Wika jatuh tepat di palung sehingga terseret gelombang dan tubuhnya terbelit tali parasut milik korban.
Â