Isi Surat Dua Kakak Adik yang Bunuh Diri Bersama
VIVA.co.id – Polisi tengah mendalami motif di balik tewasnya dua wanita kakak beradik dengan kondisi terkunci di dalam kamar rumahnya di Jalan Melati Raya, RT 5/5 no 5, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok Jawa Barat, Kamis malam, 24 Maret 2016.
Dari hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dua gelas berisi cairan yang diduga kimia serta beberapa botol minyak angin.
Tak hanya itu, di dekat jasad Debora Sianipar (30) dan adiknya, Zeni Sianipar (29), penyidik juga menemukan beberapa potongan kertas serta selembar surat yang diduga ditulis salah satunya sebelum akhirnya tewas. Isi surat itu berisi keinginan mereka mendapatkan uang.
"Nah ini yang sedang kami dalami. Penyebab tewasnya korban dan motifnya. Saat ini cairan yang ada di gelas dan surat tersebut sedang di uji dan diteliti di lab," jelas Kapolresta Depok, Komisaris Besar Dwiyono, Jumat, 25 Maret 2016.
Berikut isi surat yang ditemukan di lokasi kejadian,
Gw Zeni Septeria, lahir tanggal 15 September 1987. Gw berharap saat gw bangun tidur besok di dalam kamar gw sudah ada duit kertas rupiah yang masih bagus layak pakai yang jumlahnya bisa membawa gw mendapatkan kebebasan finansial.
"Beberapa potongan surat kita temukan di keranjang sampah kamar korban. Ada juga yang masih tampak utuh. Ini yang sedang kami dalami. Apakah ini bunuh diri atau bukan, kita tunggu hasil autopsi," timpal Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho.
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad kedua wanita berambut panjang yang bekerja di perusahaan swasta ini diketahui setelah keluarga, dibantu warga, mendobrak paksa kamar korban yang saat itu terkunci dari dalam.
Dari hasil penyelidikan sementara polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban namun dari hasil olah TKP, polisi menemukan adanya dua gelas berisi cairan yang diduga sempat dikonsumsi korban sebelum akhirnya tewas.
Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad kedua wanita malang ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk di autopsi. Polisi juga telah memasang garis pembatas di sekitar TKP. Kasusnya kini ditangani Polresta Depok.