Helikopter Jatuh, TNI AD Bantah Kualitas Alutsista Buruk
- Istimewa
VIVA.co.id - TNI Angkatan Darat belum dapat menjelaskan penyebab jatuhnya Helikopter TNI AD jenis Bell 412 EP di Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu lalu, 20 Maret 2016. Penjelasan soal jatuhnya helikopter nahas itu masih menunggu hasil investigasi yang sedang berjalan.
"Mohon sabar saja, tetapi saya yakin dalam waktu dekat kami akan keluarkan statement itu. Tentu, kami akan berkoordinasi dengan Mabes (Markas Besar) TNI," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Sabrar Fadhilah di Aula Media Center Dispenad, Senen, Jakarta Pusat, Kamis 24 Maret 2016.
Sabrar membantah anggapan jatuhnya helikopter tersebut, lantaran alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI saat ini tidak baik. "Bagus, bagus (alutsista)," kata dia.
Sebelumnya diketahui, helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 jatuh di atas perkebunan Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Minggu 20 Maret 2016.
Musibah jatuhnya helikopter tersebut, menewaskan 13 penumpang, yang terdiri dari tujuh penumpang dan enam kru. Seluruh korban dimakamkan di Taman Makam Pahlawan sebagai prajurit yang gugur dalam tugas. Korban tewas diberikan kenaikkan pangkat luar biasa. (asp)