Luhut Pandjaitan Berkaca-kaca Ingat Mendiang Danrem Tadulako
- Untad.ac.id
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan tak kuasa menahan kesedihannya saat disinggung 13 korban meninggal kecelakaan helikopter Bell milik TNI di Poso. Luhut terlihat mulai berkaca-kaca saat berkisah soal Danrem 132 Tadulako Brigadir Jenderal TNI Anumerta Saiful Anwar yang sempat menghubunginya.
"Ngomong mengenai bagimana pergerakan pasukan baik-baik semua. Terus dia minta izin buka speaker supaya saya bicara ke prajurit-prajurit yang ...," kata Luhut lalu kalimatnya tertahan, tak kuasa melanjutkan, air matanya hampir menetes.
Luhut terdiam sejenak, mengambil napas lalu meminta menyudahi wawancara. "Sudah," kata dia sambil menaiki kendaraan pribadinya didampingi sang istri.
Hari ini, Selasa, 22 Maret 2016, Luhut Pandjaitan mendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara penyerahan 13 jenazah korban jatuhnya helikopter Bell milik TNI di Poso, Sulawesi Tengah, yang digelar di Hanggar Skuadron Udara 17, Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Tiga belas korban kecelakaan Bell diberi penghargaan dan dinaikkan pangkat. Berikut 13 personel TNI korban kecelakaan tersebut.
Para penumpang yaitu,
1. Brigadir Jenderal TNI Anumerta Saiful Anwar (Danrem 132/Tadulako)
2. Brigadir Jenderal TNI Anumerta Heri
3. Brigadir Jenderal TNI Anumerta Ontang RP
4. Kolonel TNI Anumerta Tedy
5. Letnan Kolonel TNI Anumerta Faqih
6. Mayor TNI Anumerta dr Yanto
7. Prajurit Satu (Pratu) Anumerta Kiki
Para kru helikopter,
8. Mayor TNI Anumerta Cpn Agung
9. Kapten TNI Anumerta Cpn Wiradi
10. Letnan Satu (Lettu) TNI Anumerta Cpn Tito
11. Sersan Satu TNI Anumerta Karmin
12. Sersan Kepala (Serka) TNI Anumerta Bagus
13. Prajurit Kepala (Praka) TNI Anumerta Bangkit.