Kota Padang Dilanda Banjir, Warga Diminta Evakuasi Sendiri
Selasa, 22 Maret 2016 - 05:45 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Wahyudi A. Tanjung
VIVA.co.id - Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat, menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir pada Selasa dini hari, 22 Maret 2016. Empat kecamatan terendam, antara lain, Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Lubuk Begalung, Kecamatan Padang Selatan, dan Kecamatan Nanggalo.
Banjir dengan ketinggian hingga satu setengah meter telah merendam ratusan rumah warga di sejumlah kompleks perumahan warga. Banjir tak hanya akibat hujan lebat, tapi juga akibat luapan Sungai Batang Kuranji dan Sungai Batang Arau.
Daerah terparah yang dilanda banjir adalah Kecamatan Koto Tangah, yakni di Kampung Anak Aia dan Kampung Jihad, Kampung Jambak serta Perumahan Lubuk Intan, Kelurahan Batipuh Panjang.
Kepanikan akibat banjir terjadi di Kampung Jambak dan kampung Jihad. Warga kesulitan melakukan evakuasi karena air sudah mencapai kedalaman satu setengah meter. Ditambah lagi listrik yang dipadamkan PLN.
"Bagaimana cara mengevakuasi keluarga saya dari dalam, sementara air sangat dalam dan lampu mati, perahu karet yang ditunggu tunggu juga tak kunjung datang," ujar Buyung, warga Kampung Jambak.
Buyung menambahkan, untung di kompleks ada rumah warga yang bertingkat, sehingga sebagian warga bisa dievakuasi sebelum dijemput perahu karet.
Sekretaris Kecamatan Koto Tangah, Wilman Muchtar, yang berada di lokasi Kampung Jambak menyebutkan terdapat ratusan rumah yang kebanjiran. Warga sangat butuh itu karena air banjir kian tinggi.
Banjir makin diperparah dengan meluapnya sungai Batang Kuranji yang membelah Kecamatan Koto Tangah sehingga saat bertemu air laut, luapan air sungai menghempas ke rumah warga.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana pada BPBD Kota Padang, Basril, menyebutkan lokasi yang terdampak banjir sangat banyak sehingga perahu karet yang diturunkan terbatas.
"Kami berharap warga bisa melakukan evakuasi mandiri sebelum tim BPBD datang ke lokasi mengingat lokasi banjir berada di banyak titik, sehingga peralatan menjadi terbatas," ujar Basril.
Menurutnya, tim BPBD, Kelompok Siaga Bencana dan Basarnas Padang sudah turun ke lokasi banjir, namun dengan jumlah yang terbatas.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya