8 Dokter DVI untuk Percepat Proses Identifikasi Korban Heli

13 jenazah korban jatuhya Helikopter TNI AD di Poso diberangkatkan ke Jakarta.
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA.co.id - Proses identifikasi 13 jenazah korban Helikopter yang jatuh di perkebunan Kasiguncu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, masih berlangsung.

Helikopter Jatuh, TNI AD Bantah Kualitas Alutsista Buruk

Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Pusat Kepolisian dr Sukanto (RS Polri), Ajun Komisaris Besar Jayus Suryanta mengatakan, mengerahkan delapan dokter untuk mempercepat proses Identifikasi tersebut.

"Semua dokter spesialis DVI (Disaster Victim Identification (DVI) yang ada di daerah kita kerahkan.  Ada delapan dokter yang berasal dari Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Jatim, dan Polda Jateng. Kita kerahkan, agar proses Identifikasi lebih cepat selesai," kata Jayus kepada VIVA.co.id di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin malam 21 Maret 2016.
13 Korban Heli TNI AD Diberangkatkan ke Jakarta
 
Menurutnya, tim DVI Polri sudah mengantongi data antemortem yang diserahkan dari pihak keluarga korban. Selain itu, pihak RS Polri juga sudah mengantongi data dari kesatuan masing-masing korban bertugas.
Heli yang Jatuh di Poso Baru Terbang Sekitar 20 Menit
 
"Informasinya sudah terkumpul datanya. Kita bergerak cepat untuk identifikasi di postmortem (identifikasi jenazah). Kita doakan supaya bisa cepat selesai. Semua data dari kesatuan almarhum juga sudah diterima," tuturnya.
 
Jayus menjelaskan, pihaknya mengusahakan, agar Selasa proses identifikasi sudah selesai, dan apabila telah terkumpul data antemortem dan postmortem, nanti semuanya akan dicocokkan. Selain itu, akan melalui proses rekonsiliasi supaya identitas yang didapat lebih valid dan bisa dipertanggungjawabkan,
 
"Insya Allah (pagi), kita sih berharap semua dapat diselesaikan secepatnya," ujarnya. (asp)
Ilustrasi prajurit TNI

KSAD Luncurkan Buku Pengabdian Prajurit Kartika

Diharapkan pengabdian TNI AD sebagai tentara rakyat dipahami publik

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016