Keluarga Ikhlas Korban Heli TNI Dimakamkan di TMP Kalibata
- Anissa Maulida/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Duka mendalam menyelimuti rumah orang tua Kapten TNI Anumerta Agung Kurniawan yang merupakan salah satu korban jatuhnya helikopter TNI AD di Poso, Sulawesi Tengah. Â
Keluarga di Yogyakarta mengaku hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergian Agung, serta mengikuti rencana TNI yang menginginkan jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta. Meski awalnya, keluarga menginginkan agar jenazah Kapten Agung dimakamkan di Yogjakarta.Â
Hal ini sesuai perintah dari Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmanyto, yang menyebut bahwa semua korban kecelakaan Heli ini, akan dimakamkan di TMP Kalibata, setelah selesai diidentifikasi dan autopsi.
Keluarga hanya berharap bisa mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Suasana duka terasa di rumah orang tua almarhum, yang ada di Kampung Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta. Para tetangga, krabat dan perwakilan Koramil terus berdatangan menyampaikan ungkapan duka cita.
Pihak Koramil juga tak henti memberikan pengertian kepada keluarga, bahwa seorang prajurit TNI merupakan anak negara yang bertugas mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan tanah airnya.
"Rencana awal pemakaman almarhum memang di TMP Kusumanegara, Yogjakarta. Namun informasi terakhir jenazah akan langsung diterbangkan dari Poso ke Jakarta, dan dimakamkan di TMP Kalibata," ujar kakak sepupu Agung, Rudi Supriyatmojo di rumah duka, Senin 21 Maret 2016.
Suasana duka juga terlihat di kediaman Kapten Anumerta Yanto di Kampung Sumur Rt.02/05, Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kapten Yanto merupakan dokter spesialis tulang yang ditugaskan di Poso.
Kapten Yanto meninggalkan istri bernama Isyana Satya Putri, Â yang kini sedang hamil 5 bulan. Isak tangis pun menyelimuti kediaman korban. Bahkan, ibunda Kapten Yanto, yakni Aipah, sempat jatuh pingsan karena tak kuasa menahan rasa sedih, sehingga menggunakan kursi roda untuk membantunya berjalan.
Saat ini, kerabat dan keluarga korban sudah berangkat menuju TMP Kalibata, untuk menghadiri prosesi pemakaman.
Helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 jatuh di atas perkebunan Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Minggu, 20 Maret 2016, sekitar pukul 17.55 WITA. Akibat musibah tersebut, seluruh penumpang sebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri dari 7 penumpang dan 6 kru.
Markas Besar TNI mengkonfirmasi bahwa para perwira dan personel yang ada di dalam helikopter itu tengah dalam tugas operasi perbantuan kepada Polri di Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Dugaan awal, helikopter jatuh karena faktor cuaca buruk.
Laporan: Nuryanto /tvOne Yogyakarta