Kapolda Sulteng: Masih Kita Investigasi Penyebab Heli Jatuh
Senin, 21 Maret 2016 - 05:54 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Sahrul Ramadhan
VIVA.co.id - Korban jatuhnya helikopter jenis Bell 412 EP No HA-5171 di Dusun Patiro Bajo, Desa Kasiguncu Poso Pesisir, dipastikan berjumlah 13 orang. Dari 13 orang penumpang, terdapat tujuh perwira TNI, termasuk Danrem 132 Tadulako, Kolonel Saiful Anwar dan Kapenrem, Mayor Faqih Rasyid.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Rudy Sufahriady, membenarkan meninggalnya 13 penumpang helikopter TNI AD itu.
"Kami memastikan dari 13 penumpang seluruhnya meninggal dunia, termasuk Komandan Korem 132 Tadulako Kolonel, Saiful Anwar," kata Rudy kepada wartawan di Palu pada Minggu 20 Maret 2016.
Menurut Rudy, seluruh jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Poso, kemudian akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
"Dari Rumah Sakit Bhayangkara Palu, jenazah akan disemayamkan di Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu, yang akan dijadikan crisis centre," kata Rudy.
Dari Bandara Mutiara Palu ini, seluruh jenazah akan diterbangkan ke daerah masing-masing. Rudy tak membeberkan penyebab jatuhnya hekikopter milik TNI AD tersebut. "Masih kita investigasi (penyebab heli jatuh). Dalam waktu dekat akan segera kami kabarkan," tutur Rudy.
Cuaca buruk
Baca Juga :
8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia
Di tempat terpisah, Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana, Kolonel Czi I Made Sutia, mengatakan bahwa jatuhnya heli itu diduga karena cuaca buruk.
"Penyebab kecelakan itu sementara kita cari tahu, tetapi sepertinya cuaca buruk, karena ada petir juga tadi," kata I Made kepada wartawan di Makassar pada Minggu malam.
Heli yang memuat 13 anggota TNI itu, kata I Made, terbang sekira pukul 17.30 Wita dari Napu, Watotau Lore Utara, langsung menuju Poso. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.55 Wita, atau 25 menit setelah mengudara.
Kendati belum diketahui jelas identitas lengkap dari ke-13 korban dalam insiden itu, tim evakuasi sementara melakukan pendataan dan pembersihan lokasi kecelakaan.
"Yang jelas, berdasarkan manifes itu saja yang ke-13 orang. Kalau mengenai kondisi, masih sementara ditangani dan sudah sementara dirawat di rumah sakit terdekat," katanya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya