TNI Bantah Heli yang Jatuh di Poso Ulah Kelompok Santoso

Kondisi helikopter TNI AD yang jatuh di Poso.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Tatang Sulaiman, membantah dugaan keterlibatan kelompok Santoso atas jatuhnya helikopter Bell 412 EP milik Angkatan Darat, dengan nomor penerbangan HA 5171 di atas perkebunan di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah. Kecelakaan itu menewaskan 13 orang awak dan penumpang.

Panglima TNI Lepas 4 Jenazah Prajurit Korban Heli MI-17

Menurut Tatang, penyebab jatuhnya helikopter itu masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan sementara penyebab helikopter buatan Kanada itu jatuh karena faktor cuaca. 

Maka dia tegas membantah dugaan bahwa helikopter hasil pengadaan pada 2012 itu jatuh karena tembakan kelompok Santoso. 

12 Jasad Prajurit TNI Korban Heli MI-17 di Papua Teridentifikasi

"Kita jangan menduga-duga, belum tentu. Cuaca di lokasi tadi juga buruk. Saya tidak bisa mengira-kira. Itu nanti akan investigasi. 10 menit akan mendarat itu masih tinggi (jika ada tembakan)," ujar Tatang di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu, 20 Maret 2016.

Tatang menambahkan, awak helikopter itu sendiri sedang melaksanakan tugas operasi perbantuan kepada Polri memburu kelompok Santoso di Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Salah satu korban yang tewas yakni Danrem 132/Tdl, Kolonel Inf Saiful Anwar selama ini bertugas memimpin kegiatan tersebut.

"Sedang operasi perbantuan Polri. Penyebab sementara diduga karena faktor cuaca. Namun demikian, hingga saat ini penyebab masih terus investigasi," ujarnya. 

Sejumlah 12 korban kata dia sudah ditemukan dan diidentifikasi, sedangkan 1 korban lagi masih belum ditemukan. "Satu korban itu atas nama Lettu Cpn Wiradi yang belum ditemukan," kata Tatang.

Sejumlah 13 korban yang meninggal tersebut antara lain, Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl), Kolonel Inf Heri, Kolonel Inf Ontang R. P., Letkol Cpm Tedy, Mayor Inf Faqih, Kapten Dr. Yanto, Prada Kiki, Kapten Cpn Agung, Lettu Cpn Wiradi, Letda Cpn Tito, Serda Karmin, Sertu Bagus, Pratu Bangkit.
 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya