TNI Ungkap Kronologi Jatuhnya Helikopter Bell di Poso

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Sumber :
  • Mabes TNI

VIVA.co.id - Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia, Mayjen Tatang Sulaiman, membenarkan kabar musibah jatuhnya helikopter milik TNI Angkatan Darat merek Bell 412 EP dengan nomor HA 5171, Minggu, 20 Maret 2016, di Poso, Sulawesi Tengah. Menurut Tatang, helikopter itu sedang melaksanakan tugas operasi perbantuan kepada Polri di Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso.

Panglima TNI Lepas 4 Jenazah Prajurit Korban Heli MI-17

Kronologi kejadian, menurut Tatang, bermula sekitar pukul 17.20 WITA, helikopter berangkat dari Desa Napu menuju Poso. Lalu pukul 17.55 WITA, helikopter yang berpenumpang 13 orang itu, jatuh di atas perkebunan Kelurhana Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir.

"Ada 13 korban, yaitu 7 penumpang dan 6 kru helikopter. 10 menit sebelum mendarat di lapangan sepakbola tempat akan mendarat, helikopter itu jatuh. Cuaca di sana hujan deras 10 menit itu," ungkap Tatang di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, beberapa saat yang lalu.

12 Jasad Prajurit TNI Korban Heli MI-17 di Papua Teridentifikasi

Penyebab kecelakaan, lanjut Tatang, sementara ini diduga karena faktor cuaca. Meskipun demikian, hingga saat ini, penyebab jatuhnya helikopter tersebut masih dalam tahap penyeledikan. Karena itu, dia membantah ada keterlibatan kelompok Santoso dalam musibah jatuhnya helikopter tersebut.

"Saya tidak bisa mengira-kira jaraknya berapa (antara helikopter dengan tanah saat jatuh). Itu nanti akan investigasi. 10 menit akan mendarat itu masih tinggi," ujar dia.

Berikut daftar 13 korban yang meninggal:

Penumpang:

1. Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl).
2. Kolonel Inf Heri.
3. Kolonel Inf Ontang R. P.
4. Letkol Cpm Tedy.
5. Mayor Inf Faqih.
6. Kapten Dr. Yanto.
7. Prada Kiki.

Kru helikopter:

8. Kapten Cpn Agung.
9. Lettu Cpn Wiradi.
10. Letda Cpn Tito.
11. Serda Karmin.
12. Sertu Bagus.
13. Pratu Bangkit.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya