Penyebab Heli TNI AD Jatuh di Poso Masih Simpang Siur

Helikopter TNI yang beroperasi di Poso
Sumber :
  • Mitha Meinansi

VIVA.co.id - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah, membenarkan kabar kecelakaan jatuhnya helikopter milik TNI Angkatan di wilayah Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu sore.

"Saya membenarkan kejadian itu. Bahwa kecelakaan yang menimpa helikopter berpenumpang milik AD benar adanya," kata Fadhilah melalui pesan singkat, Minggu, 20 Maret 2016.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih mengumpulkan informasi pasti perihal kecelakaan tersebut. Dia menilai sebab musabab musibah itu terjadi masih simpang siur.

"Sampai saat ini saya masih mengumpulkan informasi. Karena infonya simpang siur sana-sini. Kronologi pun masih belum jelas. Oleh sebab itu saya belum bisa berbicara panjang lebar. Nanti mungkin bisa di follow up ke Puspen TNI," ujarnya.

Seperti diketahui, helikopter tersebut jatuh pada Minggu sore sekira pukul 18.00 waktu setempat. Informasi yang diperoleh dari Poso menyebutkan, dari 13 penumpang termasuk Komandan Korem 132 Tadulako Kolonel Saiful Anwar, ikut dalam helikopter.

Belum diketahui apa penyebab jatuhnya helikopter milik TNI AD tersebut. Dari 13 penumpang, baru 9 penumpang yang bisa dievakuasi. Dipastikan seluruh penumpang helikopter meninggal dunia, termasuk Danrem dan Kepala Penerangan Korem 132 Tadolako, Mayor Faqih.

Sebelum jatuh helikopter tersebut berangkat dari Desa Watutau, Kecamatan Lore Tengah dengan membawa sejumlah perwira termasuk Danrem dan Kapenrem menuju Kota Poso. Di Watutau helikopter tersebut membantu aparat gabungan Operasi Tinombala untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris Santoso. (ren)
 

KSAD Luncurkan Buku Pengabdian Prajurit Kartika