Parmusi Harap Konflik Dualisme PPP Segera Berakhir
- VIVA.co.id/Reza Fajri
VIVA.co.id – Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimin lndonesia (Parmusi) berharap konflik dualisme kepengurusan di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) segera berakhir.
Parmusi mendesak kepengurusan Muktamar PPP Bandung segera menggelar Muktamar ke VIII. “Agar segera menyusun dan mengumumkan kepanitiaan, serta jadwal Muktamar VIII sebagai ajang islah seutuhnya para kader. Sekaligus mendeklarasikan islah kepengurusan PPP hasil Muktamar Vll Bandung secepatnya," kata Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam, di Hotel Sahid Jakarta, Minggu 20 Maret 2016.
Usamah menyebut, Parmusi yang merupakan salah satu unsur pendiri PPP merasa prihatin dengan adanya konflik yang telah berjalan hampir 2 tahun itu. Bahkan, Usamah menyatakan, pihaknya telah berupaya untuk menginisiasi islah PPP kubu Djan Faridz serta PPP kepengurusan Muktamar Bandung.
"Islah di tubuh PPP harga mati. Karena itu, Parmusi menghimbau agar seluruh kader PPP dari unsur mana pun hendaknya fokus pada satu pilihan, mari satukan PPP, lnsya Allah PPP bersatu," ujarnya.
Salah satu Ketua DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Mansyur Kardi turut mengimbau agar seluruh kader partai berlambang Kabah itu dapat sepakat untuk islah. Menurut dia, hal tersebut diperlukan untuk kepentingan partai.
"Saya juga ajak kawan-kawan saya PPP Jakarta untuk ikut ambil bagian dan ikut serta dalam islah," ujarnya.
