Luhut Ultimatum Pemuda Pancasila Tak Anarki Soal La Nyalla
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan organisasi masyarakat Pemuda Pancasila tak anarki saat memprotes penetapan La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka kasus korupsi.
"Kemarin La Nyalla sudah saya beri tahu. Pemuda Pancasila jangan macam-macam, kau demo boleh tapi jangan demo di tempat-tempat yang tidak disediakan," kata Luhut di Landasan Udara Husein Sastranegara, Bandung-Jawa Barat, Jumat.
Menurut Luhut, demo boleh-boleh saja dan tidak masalah, asal tidak anarki. Jika anarkis, aparat tak akan segan-segan tindak sesuai dengan hukum yang ada.
"Demo silakan saja, tak ada masalah, tapi demo itu jangan anarki. Misalnya merusak kantor itu tak boleh, akan kita tindak sesuai peraturan yang ada. Negara ini tidak diatur dengan cara-cara premanisme," ujar mantan kepala staf Kepresidenan tersebut.
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan La Nyalla Mattalitti yang juga selaku Ketua Umum PSSI itu sebagai tersangka kasus dana hibah Kadin Jawa Timur tahun 2012 senilai Rp 5,3 miliar. Akibatnya, puluhan anggota Pemuda Pancasila dari Surabaya, tetapi juga dari Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto, menggeruduk kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Penetapan status tersebut berdasarkanKep-11/0.5/Fd.1/03/2016 tertanggal 16 Maret 2016, menindaklanjuti surat perintah penyidikan (sprindik) bernomor Print-291/ 0.5/Fd.1/03/2016 tertanggal 16 Maret 2016.