Amuk Tahanan Berhasil Cegah Razia BNN di Palu

Ilustrasi narapidana
Sumber :
  • Abdullah Hamann/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tengah, Jumat, 18 Maret 2016 malam, menggelar razia di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Maesa, Palu. Sayangnya, upaya razia tahanan ini gagal, karena sejumlah tahanan mengamuk. 

Menkumham: Ada Perkembangan Baru di Rusuh Lapas Banceuy

Tahanan di rutan menjadi gaduh dan berusaha menjebol pintu. Mereka marah setelah pihak BNN mencoba masuk ke dalam rutan, untuk merazia seluruh tahanan kasus narkoba.
 
Kemarahan tahanan ini berawal dari peristiwa sepele, yaitu jatuhnya tiang jemuran akibat disenggol salah seorang petugas. Peristiwa ini memicu emosi tahanan dan meminta petugas BNN menolak pemeriksaan terhadap para tahanan.

Meski demikian, petugas BNN Sulteng sempat memeriksa 12 tahanan dan menemukan tujuh tahanan yang positif narkoba.

Kampung Narkoba Digerebek, 26 Orang Diamankan

Sejumlah petugas rutan mencoba menenangkan tahanan. Sayangnya, aksi petugas ini tidak diindahkan, sehingga para tahanan terus meluapkan emosinya, dan berupaya menjebol pintu yang terbuat dari besi.
 
“Kita baru memeriksa 12 orang dan menemukan tujuh tahanan yang positif mengonsumsi sabu. Namun pemeriksaan terhenti karena ada kegaduhan dari para tahanan,’’ kata Kepala BNN Sulteng Kombes Djoko Marjatno di Rutan Kelas II A Palu.
 
Selain menemukan tujuh tahanan positif narkoba, aparat juga menemukan sejumlah obat sakit kepala, gunting kuku, serta beberapa lembar uang dan bungkus rokok.

Wakil Ketua Komisi III DPR Trimediya Panjaitan meninjau Lapas Kelas II A Manado

Fasilitas Lapas Kelas II A Manado Tidak Manusiawi

Menemukan satu blok tahanan narkoba tidak memiliki kloset di dalam sel

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2016