Istri Bantah Rumor Widji Thukul Rakit Bom
Jumat, 18 Maret 2016 - 18:04 WIB
Sumber :
- Fajar Sodiq (VIVAnews)
VIVA.co.id - Dyah Sujirah, istri Widji Thukul, mengaku terkejut dengan rumor pada media sosial dan pemberitaan sebagian media massa yang menyebut bahwa mendiang suaminya membantu milisi Timor Leste dalam merakit bom. Ia menyatakan dengan lugas bahwa berita itu tidak benar.
Baca Juga :
Kejagung Janji Usut Pelanggaran HAM di Masa Lalu
"Saya baru dengar kabar itu kali ini. Sebelumnya saya belum pernah. Saya kaget dengan berita itu. Itu berita enggak benar," kata Dyah Sujirah saat ditemui wartawan di rumahnya di Surakarta, Jawa Tengah, pada Jumat, 18 Maret 2016.
Baca Juga :
Muhammadiyah: Kematian Siyono Pelanggaran HAM
Perempuan yang akrab disapa Mbak Pon itu mengklarifikasi juga kehadiran putri sulung mereka, Fitri Nganthi Wani, dalam acara peganugerahaan penghargaan tentang hak asasi manusia (HAM) di Timor Leste. Dia juga awalnya mengetahui bahwa Wani hanya menghadiri sebuah seminar tentang HAM di Timor Leste.
"Katanya (Fitri Nganthi Wani) ikut seminar. Wani juga nunjukin tiket untuk berangkatnya. Tetapi di sana malah dapat penghargaan (untuk mewakili mendiang ayahnya) dari Xanana (Xanana Gusmao, mantan Perdana Menteri Timor Leste),” ujar Mbak Pon.
Wani, kata Mbak Pon, berangkat ke Timor Leste dari rumah hanya sendirian. Setelah menjalani serangkaian acara di Timor Leste, putri sulungnya itu baru tiba di rumah Jumat pagi. "Setelah pulang, terus masuk kamar untuk istirahat karena kecapaian," kata Mbak Pon.
Mengenai pemberian penghargaan itu, Wani sebelumnya sempat mengunggah informasi perihal tersebut pada akun Facebook-nya. Dia ?juga sempat memamerkan foto pada Facebook saat berfoto bersama Xanana Gusmao. Namun kini akun Facebook-nya sudah tidak bisa diakses lagi.
Pemberitaan seputar Widji Thukul, aktivis yang selama ini dikabarkan hilang dan diduga diculik, mengemuka di media sosial pada Jumat. Widji Thukul dikabarkan menerima penghargaan dari Xanana Gusmao, mantan Perdana Menteri Timor Leste.
Widji Thukul, yang bernama asli Widji Widodo, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 26 Agustus 1963. Dia selama ini dikabarkan hilang dan diduga diculik sejak 27 Juli 1998. Widji adalah salah satu tokoh yang ikut melawan penindasan rezim Orde Baru.
(ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
