Polisi: Didik Pasti Tahu 'Andini' Adalah Pria
- REUTERS/Russell Cheyne
VIVA co.id - Perkenalan antara Andi Budi Sutrisno alias Andini dan Didik Suseno, pasangan sejenis yang hendak menikah di Desa Teges Wetan, Kecamatan, Kepil, Wonosobo bermula lewat media sosial Facebook. Dari situ, keduanya akhirnya merajut hubungan cinta layaknya seorang laki-laki dan perempuan.
Fakta tersebut terkuak saat aparat Polsek Kepil memintai keterangan Didik Susena dan keluarga di Maposek Kepil, belum lama ini.
Kanit Reskrim Polsek Kepil, Aiptu Harsono, mengatakan, perkenalan antara Andi dan Didik terjadi delapan bulan silam. Berawal dari perkenalan via Facebook, keduanya akhirnya saling telpon dan kerap bertemu di sejumlah tempat tertentu.
"Dari pengakuan Didik, biasanya ketemunya kadang di Kepil Wonosobo dan kadang juga di Purworejo. Mereka juga sudah pernah tidur sekamar di rumah Didik,” kata Harsono kepada VIVA.co.id, Jumat, 18 Maret 2016.
Namun berapa kali keduanya sempat tidur bersama, dan melakukan apa saat itu, Harsono enggan menyebutkan detail.
"Yang jelas di logika saja. Satu kamar janjian ketemu dan tidur sekamar cowok-cowok, mereka ngapain saja," imbuh Harsono.
Kepada polisi, Didik berdalih bahwa ia tak mengetahui jika Andi, pasangan yang hendak dinikahinya adalah seorang pria. Meskipun keduanya telah merajut cinta delapan bulan lamanya hingga jenjang yang lebih serius, yakni pernikahan.
"Ya silakan saja Didik mengaku tidak tahu (kalau Andi ternyata pria). Tapi menurut kami, yang bersangkutan pasti tahu, karena kronologinya, mereka sempat ditolak KUA saat mengurus izin menikah. KUA bilang kalau sama-sama cowok tidak boleh," beber dia.
Lebih jauh, terkait apakah Didik menderita kelainan dengan menyukai pria, pihaknya tidak berani menebak-nebak. Karena hal itu harus melalui proses pemeriksaan psikologi.
"Itu ranah psikolog. Tapi kalau untuk Andi memang sudah berpenampilan layaknya perempuan sejak usia 12 tahun. Seperti rambut panjang, jalan dan cara ngomongnya," tutur Harsono.
Menelaah LGBT dalam Perspektif Hukum Pidana
Menilik perspektif hukum pidana tentang LGBT
