Gadis Delapan Tahun Korban Pencabulan Trauma Berat
Kamis, 17 Maret 2016 - 17:16 WIB
Sumber :
- www.kidsinthehouse.com
VIVA.co.id - Gadis delapan tahun korban pelecehan seksual, Mona (bukan nama sebenarnya), warga Surabaya, masih trauma. Bahkan, sejak peristiwa tersebut, korban tidak mau lagi keluar rumah dan bermain bersama teman-teman sebayanya.
“Dia tidak mau keluar rumah sejak dua hari lalu. Bahkan dia juga tidak mau berangkat ke sekolah,” kata ayah korban, Anang, di rumahnya di Surabaya pada Kamis, 17 Maret 2016.
Menurut Anang, trauma psikologis yang dialami anaknya memang cukup berat. Bahkan, awalnya korban juga tidak mau makan. Mona sudah mulai berselera makan tetapi belum benar-benar normal.
Saat sang ayah berusaha membujuk untuk mengajaknya jalan-jalan, Mona juga menolaknya. Maksud Anang mengajak korban jalan-jalan sekaligus untuk menunjukkan lokasi terjadinya peristiwa nahas itu.
“Setiap saya ajak untuk jalan-jalan, dia selalu menangis. Akhirnya sampai sekarang kami hanya menuruti apa yang menjadi permintaannya, supaya dia tenang terlebih dahulu,” ujar Anang.
Peristiwa pelecehan seksual yang dialami Mona terjadi pada Senin, 14 Maret 2016. Saat itu, korban dan seorang temannya, NV, diajak seorang pria tidak dikenal. Saat itu pelaku berpura-pura sebagai kakak teman korban, dan akan mengambil buku di rumah korban.
Pelaku meminta tolong kepada korban dan NV untuk mengantarkannya ke rumah guru itu dengan mengendarai sepeda motor. Namun, saat di perjalanan NV menangis dan minta diturunkan. Pelaku membawa korban ke sebuah rumah kosong dan mencabulinya di sana.
(ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Setiap saya ajak untuk jalan-jalan, dia selalu menangis. Akhirnya sampai sekarang kami hanya menuruti apa yang menjadi permintaannya, supaya dia tenang terlebih dahulu,” ujar Anang.