30 Napi di Lapas Muara Padang Positif Narkoba

BNN Sumbar razia narkoba di Lapas Muara Padang
Sumber :
  • Wahyudi A. Tanjung/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Meski sempat terjadi kerusuhan dalam razia narkoba di Lapas Kelas II A Muara Padang, Sumatera Barat, Badan Narkotika Sumatera Barat tetap melanjutkan pemeriksaan pada warga binaan. Razia dan tes urine dilakukan lagi untuk tahap kedua pada pukul 19.00 WIB semalam.

Namun, sistem pemeriksaan diganti. Para napi dipanggil secara acak, perblok masing masing. Kemudian disuruh mengambil sampel urine dan seterusnya dikumpulkan ke dalam aula lapas.

Penggantian sistem dan adanya pemeriksaan tahap dua ini akibat cederanya dua orang anggota BNN yang terkena lemparan batu dan pukulan beberapa orang napi di blok 6 B. Semula, razia dimulai pada pukul 16.00 dan dihentikan sekitar pukul 17.00.

Dan untuk tahap kedua dimulai pukul 19.00 dan berakhir sekitar pukul 22.00. Dimulainya pemeriksaan tahap dua melihat situasi yang mulai kondusif.

Sementara BNN Sumbar tak mau kecolongan lagi dengan terjadinya keributan tersebut. Untuk pengamanan, BNN meminta bantuan personel Brimob Polda Sumbar dan Polisi Militer Angkatan Darat.

Mereka disiagakan di pintu keluar dan masuk napi, serta ruangan pemeriksaan sampel urine. Sedangkan di waktu pemeriksaan tahap pertama, BNN tidak membawa masuk aparat kepolisian, termasuk sejumlah wartawan, kecuali yang terdaftar dalam surat perintah tugas BNN.

Menurut Kepala BNN Sumbar, M Ali Azhar, dari sampel yang diambil secara acak terhadap napi yang berjumlah 120 orang pada tes urine tahap pertama dan kedua, sedikitnya 30 orang dinyatakan positif menggunakan narkoba di dalam lapas tersebut. 29 orang menggunakan sabu dan 1 orang menggunakan ganja.

Selain itu juga ditemukan sejumlah barang bukti lainnya berupa narkoba jenis sabu dan belasan telepon genggam serta senjata tajam. Hal ini menunjukkan tingginya angka penggunaan narkoba di Lapas kelas II A Muara Padang.

"Dari sampel yang diambil dari para napi yang berjumlah 120 orang, hasilnya sangat di luar dugaan. Sedikitnya 30 orang napi positif menggunakan narkoba di dalam lapas ini," ujar M Ali Azhar.

Lapas diharapkan ikut pro aktif melakukan pencegahan penggunaan narkoba di dalam sel tersebut. Tingginya angka penggunaan napi tersebut terjadi di blok tahanan narapida narkoba.

BNN Gerebek Kampus USU, 31 Orang Positif Konsumsi Ganja

Sebelumnya, Rabu sore, petugas BNN Sumbar melakukan pemeriksaan terhadap ratusan napi untuk diambil sampelnya. Namun, tiba tiba terjadi provokasi dari sejumlah napi dengan meneriaki petugas.

Tiba-tiba dua orang petugas BNN diserang dan dilempar dengan batu dan terkena tonjokan. Karena suasana sudah tidak kondusif, akhirnya tes urine tahap satu dihentikan sementara, dan dimulai lagi pukul 19.00 setelah situasi di lapas benar-benar kondusif. Kemenkumham Kanwil mengakui keamanan kurang.

Kampus USU Digerebek, Sejumlah Mahasiswa Lagi Pesta Narkoba Diamankan

Berikut temuan BNN Sumbar:

1. Dari 120 warga binaan yang dipilih secara acak, 30 orang dinyatakan positif, dengan rincian 29 orang gunakan sabu dan 1 orang gunakan ganja.

BNN Gandeng PPATK Telusuri Dugaan Transaksi Narkoba Rp120 Triliun

2. 18 petugas lapas yang dites urine nihil.

3. Disita telepon genggam 22 unit, senjata tajam, paket sabu, timbangan sabu dan uang 664 ribu rupiah.
(one)

Komjen (purn) Pol Anang Iskandar

Eks Kepala BNN: Nia dan Ardi Harus Direhabilitasi Bukan Penjara

Komjen Anang, mantan Kepala BNN mengatakan hakim yang demikian patut mendapatkan pembinaan agar memahami UU narkotika secara utuh.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2022