PLN Klarifikasi Tudingan Sabotase Operasi BNN di Ogan Ilir
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id – PT PLN Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (WS2JB) mengklarifikasi, tidak ada kaitan antara pemadaman listrik di sekitar kediaman Bupati non aktif Ogan Ilir, Ahmad Wazir Nofiadi, dengan operasi penggerebekan Badan Narkotika Nasional (BNN).
PLN WS2JB membantah dugaan pihaknya melakukan sabotase pemutusan arus listrik, saat operasi penggerebekan dilakukan.
Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat PT PLN WS2JB, Lilik Hendro Poernomo, menegaskan pihaknya terusik dengan kecurigaan yang diungkapkan BNN pada instansinya.
"Hubungan kami apa ke bupati? Kenal pun tidak. Sekelas gubernur pun yang minta listrik dipadamkan tidak bisa dituruti tanpa alasan jelas. Apalagi sekelas bupati. Kami sangat terusik dengan tuduhan ini," kata Lilik saat dihubungi, Rabu 16 Maret 2016.
Lilik juga menjelaskan, kecurigaan BNN tidak memiliki dasar, dengan mengaitkan PLN terlibat dalam kasus dugaan narkoba Ahmad Wazir. Sebab, ada prosedur yang mesti dipenuhi saat pemadaman listrik, sehingga tidak bisa sembarangan dilakukan.
"Kecuali dalam keadaan darurat. Seperti kebakaran, banjir dan bencana alam lainnya. Itu pun harus berdasarkan permintaan dari pihak berwenang. Saya yakin masyarakat sudah cerdas, tahu mana benar salahnya," ungkap Lilik.
Sebelumnya, .
"Listrik padam saat itu, kita mempertanyakan, kok bisa listrik mati sekira empat jam, sampai operasi berlangsung dengan alot," kata Kepala Humas BNN, Kombes Pol. Slamet Pribadi, di kantornya, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.