Pengguna Narkoba Banyak, Anggaran BNN Sulut Minim

Petugas gabungan BNN meggerebek narkoba. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

VIVA.co.id – Dalam memberantas penggunaan narkoba di Sulawesi Utara (Sulut), dibutuhkan anggaran yang cukup besar. Namun anggaran saat ini, menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut, masih jauh dari angka ideal.

Penilaian Kapolri tentang Tito Karnavian

"Tapi dana yang dikucurkan dalam setahun masih sangat sedikit. Tahun ini saja hanya Rp5 miliar. Mana mampu anggaran itu memberantas narkoba di Sulut," kata Kepala BNN Sulut, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto, di Manado, Sulut, Rabu 16 Maret 2016.

Sulut merupakan salah satu daerah yang masuk 10 besar provinsi pengguna narkoba terbanyak di Indonesia. Diperkirakan saat ini angka pengguna narkoba yang berusia 10 hingga 59 tahun di Sulut sudah di atas 20 ribu orang.

Dinaikkan Setingkat Menteri, Kepala BNN Juga Sejajar Kapolri

Tahun 2014 terdapat kasus coba pakai 15.348 orang dan yang teratur memakai 13.602 pecandu. Sementara pada tahun 2015, kasus coba pakai 16.825 dan yang teratur memakai 15.183 pecandu.

Dengan anggaran yang relatif kecil, lanjut Sumirat, masih harus dibagi untuk alokasi gaji dan operasional, termasuk rehabilitasi pengguna narkoba.

Komjen Budi Waseso Buru Anjing Pelacak Hingga Surabaya

"Coba bayangkan saja bagaimana kami membagi uang tersebut. Untung saja kami selalu bermitra dengan media sehingga banyak hal yang bisa terbantu menyangkut sosialisasi," katanya.

Maka wacana BNN setara dengan kementerian dinilainya layak direalisasikan. "Mungkin anggaran bisa lebih jika BNN jadi kementerian. Termasuk juga ketika melakukan sidak-sidak di lapangan tak membutuhkan banyak izin. Kami bisa bereaksi cepat," tambahnya.

Sumirat menambahkan, meskipun dana terbatas, pihaknya akan rutin melakukan sidak ke lapas-lapas di Sulut. (one)

Komjen Pol Tito Karnavian.

Ke DPR, Tito Karnavian Minta Gedung dan Tambahan Personel

"Oleh karena itu kami mohon dapat dibantu," kata Tito.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016