Polisi Temukan Granat Aktif di Jenazah Kelompok Santoso

Proses evakuasi dua jenazah terduga teroris kelompok Santoso yang tewas dalam baku tembak di Poso, Sumawesi Tengah. Selasa (15/03/2016).
Sumber :
  • Abdadullah Hamann/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Satu dari dua anggota Kelompok Santoso yang tewas dalam kontak tembak di Pegunungan Desa Talabosa, Kecamatan Lore Peore, Poso, Sulawesi Tengah, Selasa, 15 Maret 2016, diketahui menyimpan bahan peledak.

Pasukan Macan Tutul Kostrad Pemburu Ali Kalora Disambut Mayjen Andi

Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol. Rudy Sufahriady, mengatakan keberadaan bahan peledak ini terungkap saat petugas hendak mengevakuasi jenazah. Aparat menemukan satu granat aktif terikat di bagian kaki salah satu terduga teroris yang tewas.

"Ada granat aktif di kaki satu jenazah. Makanya anggota kami hati-hati saat mengevakuasi," kata Rudy di Mapolda Sulawesi Tengah.

Basri alias Bagong Napi Teroris Kelompok Poso Ikrar Setia pada NKRI

Selain menemukan granat, aparat juga menemukan beberapa pucuk senjata, tiga buah tas ransel dan lima karung besar.

Sekitar pukul 17.20 WITA, dua jenazah terduga teroris pimpinan Santoso itu dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Dua jenazah itu dikawal ketat anggota Brimob bersenjata lengkap.

Panglima TNI Puji Keberhasilan Pasukan Pemburu Teroris Poso Ali Kalora

Sampai saat ini, kepolisian belum mengungkap identitas kedua jenazah tersebut. (ase)

VIVA Militer: Danbrigif PR 18 Kostrad Upacara KPLB 13 Satgas Mandago Raya

13 Prajurit TNI Pemburu Jaringan Teroris Poso Naik Pangkat Luar Biasa

Mereka adalah Prajurit terbatik Macan Tutul Kostrad

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2021