Polri Sebut Terduga Teroris Siyono Simpatisan Al-Qaeda

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan
Sumber :
  • Irwandi

VIVA.co.id – Polri menyebut terduga teroris Siyono, yang tewas setelah ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Klaten, Jawa Tengah, merupakan anggota dari organisasi Neo Jamaah Islamiyah (NJI). Dia juga disebut mempunyai posisi kedudukan yang penting di dalam tubuh organisasi tersebut.

"Kedudukan yang bersangkutan strategis sama dengan panglima perannya, sangat berbahaya. Berafiliasi dengan Al-Qaeda," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Polisi Anton Charliyan, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 14 Maret 2016.

Menurut Anton, Siyono juga ahli dalam membuat senjata api dan merakit bom. Bahkan, dari hasil pengembangan terhadap yang bersangkutan, polisi telah menyita beberapa barang bukti.

"Yang bersangkutan menyembunyikan senjata 4 pucuk M16, 10 pucuk senjata pendek dan granat di Jawa dan Sumatera," urainya.

Kemudian, penangkapan terhadap terduga teroris Siyono berdasarkan pengembangan dari tersangka AW yang berada di Jawa Tengah.

?"Bahwa AW diperintah SY untuk melakukan gerakan. Kelompok SY tahun 2014 pernah ditangkap 9 orang. Tahun 2015 ditangkap 4 orang," katanya.

Namun, Siyono diketahui tidak memiliki hubungan dengan jaringan teroris yang melakukan aksi di Jalan MH Thamrin, Jakarta, atau dengan jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), pimpinan Santoso alias Abu Wardah.

"Belum ada keterkaitan dengan bom Thamrin atau juga belum ada kaitan dengan Santoso," ungkap Anton.

Densus 88 di Surabaya Gerebek Warung 'Titipan Ilahi'

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto, menuturkan bahwa tewasnya Siyono diduga akibat melakukan perlawanan dengan anggota Densus 88 Antiteror saat diamankan di mobil.

"Namun, di perjalanan tersangka melakukan perlawanan terhadap anggota dan menyerang anggota yang mengawal dan akhirnya terjadi perkelahian di dalam mobil. Setelah situasi dapat dikendalikan, tersangka kelelahan dan lemas," ungkap Agus. (ren)

Ada 3 Terduga Teroris di Surabaya yang Diciduk Densus
Ilustrasi meninggal dunia.

Tahanan Terduga Teroris Meninggal di RS Polri, Ini Penyebabnya

Terduga teroris tersebut diduga meninggal karena sakit

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2020