Bupati Batang akan Berguru pada Risma dan Ridwan Kamil
- VIVA co.id/ Dwi Royanto
VIVA.co.id – Bupati Batang, Jawa Tengah, Yoyok Riyo Sudibyo, mengaku akan menimba ilmu dengan dua tokoh yakni Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Kedua tokoh itu dijadwalkan akan meramaikan gelaran Festival Anggaran yang digagas olehnya.
Ada beberapa alasan Yoyok berencana menghadirkan dua tokoh itu untuk berbicara dengan masyarakat Batang. Selain keduanya telah populer sebagai kepala daerah yang selalu menjadi ikon percontohan daerah lain, Risma dan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kami, juga untuk memotivasi warga di Batang.
"Kami mau berbagi ilmu dengan mereka (Risma dan Kang Emil). Karena selama ini kita anggap Mbak Risma sebagai ikon untuk inovasi daerah. Ia cukup kapabel dan hebat. Saya salut, " kata Yoyok kepada VIVA co.id usai membuka Festival Anggaran di Batang, Minggu 13 Maret 2016.
Sedangkan sosok Ridwan Kamil, bagi Yoyok, sangat dikaguminya. Khususnya, terkait tata kelola kota yang patut menjadi percontohan bagi daerah lain, termasuk Batang.
"Kang Emil, dia arsitek dan mumpuni dengan bidang itu. Apalagi Bandung juga kota kreatif, jadi sangat pas. Mereka akan sangat pas berbicara dengan warga Batang," jelas mantan anggota TNI itu.
Dijadwalkan kedua tokoh itu akan menjadi pembicara dalam tema 'Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat'. Acara itu merupakan rangkaian acara Festival Anggaran pada Selasa, 15 Maret 2016.
Menurut Yoyok, inisiatif Festival Anggaran adalah bentuk mewujudkan janjinya kepada masyarakat. Acara pameran yang baru ada di Indonesia ini cukup unik. Karena seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Batang akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengangkat hasil kerjanya masing-masing.
Setiap stan akan menampilkan kegiatan yang direncanakan, hingga hasil akhirnya terpublikasikan. Mulai dari infrastruktur, pendidikan, pariwisata, ekonomi hingga keterbukaan dana desa.
"Pada pameran anggaran ini ada bidang anggaran dan target kegiatan yang diharapkan. Sehingga masyarakat lebih memahami dan menutup celah korupsi oleh pejabat. Masyarakat dapat secara terbuka mengakses anggaran pemerintah," tutur bupati yang pernah mendapat penghargaan Bung Hatta Award 2015 itu. (one)