Akun Facebook Dipalsukan, Gubernur Bali Lapor Polisi
- VIVA.co.id/ Bobby Andalan
VIVA.co.id – Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika melapor ke Polda Bali lantaran akun Facebooknya dipalsukan oleh orang tak dikenal.
Tak cuma itu, akun palsu tersebut juga mengunggah status yang berkaitan dengan reklamasi Teluk Benoa dan menyudutkan umat Hindu di Pulau Dewata.
"Kami melaporkan hal ini karena sudah meresahkan semua masyarakat Bali. Laporan ini mengatasnamakan Pemerintah Provinsi Bali," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, Jumat 11 Maret 2016.
Diketahui, akun itu pertama kali mengunggah status pada Kamis 10 Maret 2016 sekira pukul 23.29 waktu setempat. Akun ini mengunggah status berupa, "Reklamasi akan tetap berjalan karena sudah saya setujui dan uang gratifikasi sudah saya terima 500 milyar lumayan untuk pensiun."
Lalu di status kedua diunggah, "Nyepi buang buang waktu saja, engga bisa kemana mana."
Mahendra khawatir, jejaring sosial yang mengatasnamakan Gubernur Bali tersebut bisa memicu konflik atas penafsiran publik. "Kalau tidak dilaporkan, warga Bali mengira memang benar-benar Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang menulis. Kami meminta supaya pembuat akun ini ditangkap," kata Mahendra.
Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto mengaku akan menelusuri informasi tersebut. Pihaknya akan bekerjasama dengan Facebook, Bareskrim Polri dan ahli Informasi dan Teknologi. "Kita akan melakukan langkah untuk menelusuri siapa yang melakukannya," katanya.
Sejauh ini, hingga Jumat, tercatat sudah ada empat korban hacker dan pemalsuan Facebook. Beberapa korban yang sudah melapor antara lain, Jhonny Cell, John Manek, Sukmawan Dwi dan yang terakhir adalah Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.