UGM Merasa Tercoreng Program Donor Sperma
- U-Report
VIVA.co.id – Beredarnya informasi mengenai kegiatan donor sperma massal dengan mengatasnamakan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, membuat pihak kampus merasa tercoreng.
Hal ini lantaran peristiwa donor sperma bukan untuk pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, pada September 2015 juga ada pesan berantai yang disebar lewat media sosial, dimana FK UGM menggelar program pembelian sperma seharga Rp50 ribu.
"Jelas ini mencoreng UGM yang kedua kalinya," kata Kepala Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, Jumat 11 Maret 2016.
Menurut Iva, UGM sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia, tidak diam menanggapi masalah ini. Sama halnya dengan peristiwa sebelumnya, UGM akan menggelar investigasi secara internal.
"Sebelumnya kasus yang sama sudah diketahui pelakunya setalah pihak FK UGM melakukan penyelidikan," katanya.
Iva menjelaskan, masalah kegiatan donor sperma massal ini akan diselidiki oleh pihak FK UGM. "Untuk pengungkapan kasus tersebut kita serahkan ke FK UGM, dan FK UGM bisa meminta bantuan polisi untuk mengungkap pelaku penyebaran informasi sesat tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, .
Dalam pesan berantai itu, kegiatan CFC ini akan digelar 27 Maret 2016 mendatang. Sperma hasil acara ini akan diberikan ke yayasan Fakultas Kedokteran (FK) UGM.