'Misteri' Pemancing yang Hilang Saat Gerhana Matahari

Gerhana matahari total
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Nasib tragis menimpa seorang pemcing bernama Kalijopulus (55 tahun), warga Desa Jengglong Timur Rt 02/06 Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Lantaran asyik memancing, pria nahas tersebut hilang di sungai Lusi, Grobogan.

Gerhana Matahari Menanti Indonesia di 2023 dan 2042

Insiden itu terjadi pada Rabu, 9 Maret 2016, tepat saat hari di mana Gerhana Matahari Total (GMT) terjadi. Korban diketahui hilang saat pagi hingga siang hari tengah asyik memancing bersama satu temannya. Hingga akhirnya kabar hilangnya korban dilaporkan kepada Basarnas Pos SAR Jepara.

"Berdasarkan informasi yang kami peroleh, Kalijopulus pertama kali diketahui hilang oleh teman mancing korban," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Agung Hari Prabowo, Kamis, 10 Maret 2016.

Makna Gerhana Matahari dalam Budaya Sunda

Anehnya, hilangnya korban di pinggiran sungai Lusi itu tak diketahui langsung oleh teman korban. Saat itu, korban diketahui hilang usai teman korban sedang pergi makan siang.

"Tapi saat temannya kembali, korban sudah tidak ada, hanya alat pancing dan ember yang ditemukan," terang Agung menceritakan.

Lokasi Pengamatan Gerhana Matahari di Ambon Sepi

Hingga Rabu malam tadi, tim Basarnas Pos SAR Jepara beserta tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir wilayah sungai Lusi. Diduga, hilangnya korban akibat hanyut terbawa arus sungai yang memang cukup deras.

Salah satu petugas lapangan Basarnas Pos SAR Jepara, Condro Yasmatoro, menambahkan, pencarian  dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan cara penyisiran dengan 2 perahu karet. Namun hingga malam tadi korban masih belum dapat ditemukan.

"Kita sisir di sepanjang sungai dari tempat memancing sampai ke daerah Cumpleng atau 10 kilometer dari titik awal kejadian. Namun keberadaan korban masih nihil," ujar Condri.

Pencarian oleh Tim SAR gabungan bahkan mengalami kendala karena debit air sungai Lusi yang masih tinggi. Arus sungai yang terus kencang menjadi kendala menemukan korban yang diduga hanyut tersebut.

"Kita akan terus berusaha dan perluas pencarian hingga 15 kilometer dari lokasi kejadian," kata dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya