Rayakan GMT, Wali Kota Jambi Salat Gerhana
Rabu, 9 Maret 2016 - 22:57 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Berbagai cara dilakukan masyarakat dalam menyambut fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) yang melintasi berbagai Kota di Indonesia, tak terkecuali Wali Kota Jambi, H. Syarif Fasha.
Fasha bersama keluarga memilih menyambut fenomena langka tersebut dengan berbaur bersama ribuan masyarakat melaksanakan salat sunah gerhana (khusuf), pada Rabu 9 Maret 2016 di salah satu masjid di Kota Jambi.
Baca Juga :
Ternyata, Venus dan Merkurius Tampak Saat GMT
Di hadapan ribuan jamaah, ia mengajak masyarakat Kota Jambi untuk mensyukuri fenomena alam Gerhana Matahari Total yang melintasi langit Kota Jambi. Karena selain bernilai ilmu pengetahuan, peristiwa langka tersebut juga menjadi petunjuk bagi manusia akan tanda-tanda kebesaran Tuhan, pencipta alam semesta.
"Pagi ini kita bersama-sama melaksanakan salat sunah menyambut datangnya gerhana matahari total, karena kejadian ini adalah petunjuk tanda-tanda kebesaran Allah. Saya bersama ribuan masyarakat di sini lebih memilih melaksanakan ibadah sunah dan bermunajat kepada Allah karena sangat dianjurkan, apalagi belum tentu saya dapat melaksanakannya pada masa yang akan datang," ujar Fasha dalam keterangannya kepada VIVA.co.id. Rabu, 9 Maret 2016.
Selain bersyukur dan bermunajat kepada Allah, ia juga mengajak masyarakat menjadikan momentum GMT untuk mempertebal iman dan taqwa dalam meyakini kekuasaan sang pencipta.
Fasha juga mengucapkan syukur karena sepanjang jalan ia banyak melihat masyarakat berbondong-bondong menuju masjid dan surau-surau di Kota Jambi untuk melaksanakan salat sunah gerhana tersebut.
"Saya mengucapkan syukur, diantara berbagai cara masyarakat menyambut GMT ini, masih ada masyarakat kita yang memenuhi masjid-masjid untuk melaksanakan ibadah salat sunah gerhana karena itu memang lebih baik," katanya.
Menyikapi adanya sebagian masyarakat di Kota Jambi yang akan menyambut kehadiran GMT dengan menggelar berbagai acara, Fasha mengatakan, dirinya tidak melarang, namun, dirinya meminta sebaiknya tidaklah berlebih-lebihan. Karena menurutnya, lebih utama yang dilakukan adalah dengan bermunajat kepada Tuhan dan meyakini kejadian tersebut adalah bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah.
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya