Buru Kelompok Santoso, Kopassus Akan Diterjunkan

Penambahan prajurit untuk perburuan teroris di Poso.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Basri Marzuki

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan keinginan pemerintah agar masalah kelompok teroris pimpinan Santoso, dapat segera dituntaskan. 

Bulan Ramadan Waktu yang Tepat Santoso Menyerah

Demi kepentingan itu, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Operasi Tinombala 2016 sedianya berakhir hari ini, 9 Maret 2016. operasi akan diperpanjang selama 6 bulan ke depan. 

“Kami ingin agar permasalahan kelompok Santoso ini dapat segera dituntaskan,” ujar Luhut dalam kunjungan kerja ke Gedung Torulemba Poso, Sulawesi Tengah, Rabu, 9 Maret 2016.

Sulut Paling Rawan Jadi Jalur Eksodus Abu Sayyaf dan Santoso

Operasi bersama Polri dan TNI ini digelar dengan target utama menangkap jaringan Santoso yang diduga sedang bersembunyi di kawasan pegunungan di Sulawesi Tengah. 

Dengan penambahan waktu tersebut, diharapkan keberadaan Santoso dan kelompoknya bisa segera ditemukan. 

Jenazah Anggota Santoso Baru Dikuburkan 3 Pekan Kemudian

Menurut Luhut, untuk mengoptimalkan pelaksanaan operasi ini, mulai pekan depan, Senin 14 Maret 2016, pemerintah akan menerjunkan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk memburu kelompok yang menyatakan diri sebagai bagian dari ISIS itu.

“Mulai minggu depan, Kopassus sudah akan kita kerahkan dalam Operasi Tinombala 2016, dalam pengejaran kelompok Santoso,” kata Luhut. 

Pasukan Kopassus yang akan dikerahkan ke Poso, nantinya akan menjadi bagian dari pasukan TNI yang sudah diterjunkan dalam Operasi Tinombala 2016. 

Hingga saat ini konsentrasi perburuan kelompok Santoso masih dilakukan di wilayah hutan pegunungan desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso. Kelompok ini dinyatakan telah terkepung di kawasan itu.

Laporan: Mitha Meinansi 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya