Enam Wisatawan di Pantai Parangtritis Digulung Gelombang
Rabu, 9 Maret 2016 - 20:47 WIB
Sumber :
- ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
VIVA.co.id
- Belum genap dua pekan setelah tiga santri An Nur Ngrukem, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, hilang dan ditemukan tewas di Pantai Parangtritis, kini pantai yang berada di wilayah paling timur Kabupaten Bantul tersebut kembali menelan korban.
Baca Juga :
Menikmati Bandung Plus Plus
Baca Juga :
Desa Wisata, Cara Terakhir Dongkrak Wisatawan?
Sebanyak enam orang wisatawan dari Jawa Tengah digulung gelombang pasang dan terseret ke tengah laut. Beruntung lima wisatawan berhasil diselamatkan. Namun, satu orang yang bernama Joko Susilo (25), warga Butuh, Tembaran, Temanggung, Jawa Tengah dinyatakan hilang dan kini masih dalam proses pencarian.
Informasi yang diperoleh, kecelakaan laut ini terjadi sekitar pukul 15.45 WIB Kala itu, Joko Susilo bersama delapan rekannya asyik mandi di pinggir laut. Mereka sempat ke pinggir karena diingatkan personel Tim SAR Pantai Parangtritis. Diingatkan karena mandi berada di dekat palung. Tetapi, tak lama kemudian, enam di antaranya tetap nekat mandi lagi.
"Dalam hitungan detik langsung diterjang gelombang," ujar Komandan Tim SAR Pantai Parangtritis, Ali Joko Sutanto, Rabu 9 Maret 2016.
Gelombang laut di Pantai Parangtritis saat ini sebetulnya dalam kondisi normal. Tidak terlalu tinggi. Persoalannya, enam wisatawan ini mandi di dekat palung. Persisnya, palung tak jauh dari posko tim SAR. Menurutnya, ada tiga palung di sepanjang Pantai Parangtritis. Selain papan peringatan bahaya, di sekitar palung juga terdapat gardu tim SAR.
"Makanya saat pertama mandi langsung kami ingatkan," ujarnya menjelaskan.
Ali memperkirakan, tubuh korban masih berada di sekitar lokasi tenggelam, atau berada di palung. Karena itu, tim SAR menebar jaring eret di sekitar lokasi. Dengan harapan dapat segera ditemukan.
Kendati begitu, tim SAR pada Rabu malam tetap berencana menyisir di sepanjang pantai. Itu jika penebaran jaring eret tidak membuahkan hasil.
Dari catatan dalam dua pekan terakhir setidaknya 12 wisatawan tenggelam di Pantai Parangtritis. Masih segar dalam ingatan, Jum'at 26 Februari 2016 lalu enam santri Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem Pendowoharjo, Sewon tenggelam. Enam berhasil diselamatkan.
Tiga santri ditemukan dalam kondisi sudah menjadi mayat. Sebagaimana wisatawan asal Temanggung, enam santri ini juga mandi di dekat palung. Tepatnya, palung di sebelah barat. "Padahal, spanduk, papan peringatan sudah tak kurang."
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Gelombang laut di Pantai Parangtritis saat ini sebetulnya dalam kondisi normal. Tidak terlalu tinggi. Persoalannya, enam wisatawan ini mandi di dekat palung. Persisnya, palung tak jauh dari posko tim SAR. Menurutnya, ada tiga palung di sepanjang Pantai Parangtritis. Selain papan peringatan bahaya, di sekitar palung juga terdapat gardu tim SAR.