Empat Manfaat Gerhana Versi Gus Ipul
- VIVA.co.id/ D.A. Pitaloka
VIVA.co.id – Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub), Saifullah Yusuf mengatakan, ada empat hal yang bisa dipelajari dengan adanya fenomena gerhana matahari total (GMT). Terutama memupuk dan memperkuat keimanan.
"Pertama, bagi seorang Muslim untuk memperkuat iman karena GMT ini salah satu tanda-tanda kebesaran Allah SWT dan itu juga dikutip berulang-ulang di dalam Al-Qur'an yang kita pelajari," ujarnya setelah melaksanakan salat gerhana di Masjid Al Akbar Surabaya, Jatim, Rabu, 9 Maret 2016.
Wagub yang kerap disapa Gus Ipul itu menambahkan, keimanan juga semakin kuat karena menyadari dengan rahmat Tuhan bisa melihat fenomena yang sangat jarang terjadi tersebut. Pelajaran yang kedua menurut dia adalah untuk memperkokoh rasa persaudaraan.
"Dengan adanya GMT ini semua orang warga Surabaya dan sekitarnya bisa bersilahturahmi, mereka berkumpul melihat fenomena alam dan sekaligus rekreasi," katanya menambahkan.
Faedah yang ketiga adalah sebagai kesempatan bagi ilmuwan Indonesia untuk mengembangkan berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan alam semesta dan manusia.
"Mudah-mudahan dengan adanya peristiwa ini membuat ilmu dan teknologi kita bisa lebih maju, sekaligus menjadikan kita sebagai bangsa yang cinta ilmu dan juga bisa menggunakan teknologi sebagaimana orang beriman," ujarnya.
Pelajaran yang keempat adalah berkaitan dengan pendidikan. Para siswa dari berbagai tempat di Jawa Timur semakin memahami fenomena GMT dari sisi pengetahuan.
Hal tersebut kata dia, jelas berbeda bila dibandingkan dengan tahun 1983. Pada waktu itu banyak orang ketakutan dan malah masuk ke rumah karena takut menyaksikan gerhana. Namun saat ini, dengan adanya pendidikan dan informasi yang luas, orang bisa menikmati fenomena GMT.
"Ini adalah sebuah pendidikan. Mudah-mudahan adik-adik kita makin bisa memahami dan mengerti fenomena alam ini yang pada akhirnya mencintai Allah, mencintai Tuhannya."
(mus)
LIPI Beberkan Hasil Pengamatan Satwa Saat Gerhana Matahari
Umumnya satwa menyangka gerhana sebagai tanda berakhirnya siang
